Berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah, terlebih untuk mereka yang tidak pernah sekalipun tampil di depan umum. Akan banyak timbul kesalahan dalam sebuah sesi diskusi yang dilakukan oleh para pembicara. Bukan hanya pemula, terkadang seorang profesionalpun juga mengalami yang namanya rasa gugup, yang dapat menimbulkan kesalahan dalam penyampaian informasi kepada pendengar. Berikut ini adalah 7 kesalahan yang sering dilakukan oleh pembicara:
1. Seketika gagap atau mengulang – ulang kata
Tidak jarang seorang pembicara dalam sebuah acara akan mengalami rasa gugup. Meskipun sang pembicara sudah sering berpidato di depan umum, tapi hal itu tidak menutup kemungkinan jika seorang pembicara bisa seketika gagap atau sering mengulang – ulang kata yang sama, seperti em, ini, begini, uh, dan lain sebagainya. Banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, salah satunya yaitu suasana yang tidak mendukung, kondisi fisik yang kurang fit atau materi yang tidak siap.
2. Berbicara dengan cepat
Seorang pembicara yang mengalami masa gugup saat berpidato didepan umum, seringkali mengucapkan berbagai kata atau kalimat dengan sangat cepat. Hal ini tentu saja akan menimbulkan banyak tanda tanya dan sulit untuk dipahami oleh pendengar. Untuk mengatasi hal ini, cobalah ambil nafas sejenak dan tenangkan hati. Cobalah untuk lebih menguasai keadaan sekitar. Anda harus berani menjadi pemegang kendali pada saat acara tersebut berlangsung.
3. Berbicara terlalu pelan
Bukan hanya dapat berbicara dengan sangat cepat, seorang speaker yang sedang gugup dan tegang bisa saja berbicara dengan sangat pelan atau lirih. Hal ini terjadi biasanya karena dia takut akan ada kesalahan dalam setiap kata yang akan dia ucapkan. Kita memang tidak dianjurkan untuk berbicara dengan suara yang keras, namun kita tidak juga harus berbicara dengan suara yang lirih. Untuk volume suara pada saat menjadi seorang pembicara memang seharusnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan, kebutuhan dan keinginan dari pendengar.
4. Suara serak
Pada saat acara diskusi atau seminar berlangsung, diharapkan sebagai pembicara kita sudah mempersiapkan segalanya, dari materi yang ingin dibahas, hingga stamina yang akan menopang diri kita saat tampil di depan umum. Suara adalah salah satu modal penting saat Anda akan menampilkan diri Anda sebagai seorang pembicara. Anda harus memiliki suara yang jernih dan jelas. Ini artinya sebelum acara dimulai, jangan biarkan diri Anda untuk makan atau minum sesuatu yang bisa mempengaruhi kuaitas suara Anda.
5. Suara melemah pada akhir sesi
Pernah melihat seroang pembicara atau speaker menjadi lebih lirih di akhir kalimat? Sebuah pola bicara yang umum dalam budaya kita adalah untuk terdiam menjelang akhir frase, klausa, dan kalimat. Itu berarti kata-kata penting akan mudah hilang dan tidak dipahami oleh pendengar.
6. Memberikan pernyataan sebagai pertanyaan
Saking gugupnya, terkadang kita tidak sadar bahwa pernyataan yang kita lontarkan bisa menjadi sebuah pertanyaan. Hal ini tentu saja akan membingungkan pendengar. Bagaimana bisa ketika sebuah kalimat seharusnya menjadi pernyataan, malah menjadi sebuah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban. Anda harus selalu mengontrol dan mengatur setiap yang ingin Anda katakan. Agar tidak terjadi miss communication antara anda dan pendengar.
7. Berbicara dengan suara monoton
Intonasi suara dalam penyampaian informasi sangatlah penting. Penekanan terhadap setiap point penting dilakukan agar informasi dapat tersampaikan dengan benar. Jangan karena Anda gugup, intonasi suara Anda menjadi terganggu dan Anda akan lebih banyak berbicara dengan suara yang monoton dan tidak memiliki arti.
[Baca Juga: 20 Tips Lancar Public Speaking]
[Baca Juga: 10 Tips Menguasai Body Language untuk Persentasi Anda]
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Seorang Public Speaker
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment