Thursday, 23 January 2014

Seperti yang dilansir wikipedia, Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah server dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat di akses langsung melalui jaringan area lokal dengan protokol seperti TCP/IP. NAS itupun sendiri kelebihannya terdapat di system recoverynya, yaitu pada saat salah satu host rusak dapat di backup.

NAS sendiri tidak terbeban hanya dengan satu server saja, memiliki kecepatan transfer rate tinggi dengan gigabite ethernet, dan kapasitas storage besar dengan memiliki 2 harddisk. NAS sendiri berbeda dengan server pada umumnya, yaitu NAS hanya dapat digunakan untuk storage (penyimpana data) saja. Setiap user/acount akan memiliki 2 folder yaitu folder private dan public, folder private hanya bisa dilihat oleh pemilik user dan sedangkan public dapat dilihat oleh luar pemilik user. NAS sendiri juga memiliki user yang disebut auxullary, yaitu user yang mampu melihat semua folder user meskipun private atau public.

Klien mengakses NAS melalui RPC (remote-procedure-call) seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk Windows. RPC dibawa melalui TCP atau UDP (User Datagram Protocol) dari IP network biasanya dalam local-area network (LAN) yang sama dengan yang membawa semua lalu lintas data ke klien.

ISCSI adalah protokol NAS terbaru. Protokol ini menggunakan protokol IP network untuk membawa protokol SCSI. Host dapat memperlakukan penyimpanannya seperti direct-attached, tapi storage-nya sendiri dapat berada jauh dari host.

sa

sa

Macam – macam sistem operasi NAS:

Selanjutnya kita akan bahas beberapa macam sistem operasi yang mendukung NAS, 5 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. FreeNAS

FreeNAS ini bisa dibilang sistem operasi NAS yang paling populer. Terlahir dari sistem operasi FreeBSD 7.2 dengan desain antarmuka web php, dan dokumentasi m0n0wall. Sistem operasi ini dapat diinstal ke Compact Flash, USB flash, hard drive, atau boot langsung dari LiveCD. FreeNAS mendukung protokol berikut : SMB/CIFS (Windows), AFP (Apple/Mac), NFS (Unix/Linux), FTP, TFTP, RSYNC, Unison, iSCSI dan UPnP. Os ini juga memiliki dukungan untuk Software RAID (0,1,5), ZFS, dan enkripsi disk. Ditambah beberapa fitur jaringan seperti VLAN tagging, agregasi link dan Wake On Lan (WOL). Fitur monitoring meliputi SMART  (smartmontools), email, SNMP, Syslog, dan UPS (NUT).

Ada juga layanan tambahan contohnya : client bittorent (Transmission), UPnP Server ( FUPPES), iTunes/DAAP Server (Firefly), webserver (lighttpd), dan mengukur bandwidth jaringan (IPERF).

2. CryptoNAS

CryptoNAS (sebelumnya CryptoBox) adalah proyek NAS berkonsentrasi pada enkripsi disk. Mereka menyediakan LiveCD berbasis Linux yang menggabungkan enkripsi dengan server NAS, plus mereka menawarkan paket yang diinstal ke server berbasis Linux yang ada dengan menambahkan tampilan antarmuka web. Setelah Anda mengaktifkan volume terenkripsi melalui tampilan antarmuka web dari CryptoNAS, maka volume tersebut dapat diakses pada jaringan lokal melalui share SMB/CIFS. Partisi disk terenkripsi dengan volume LUKS. Anda juga dapat membukanya dari komputer lain menggunakan FreeOTFE di Windows untuk mendekripsi dan mengakses file, atau langsung dengan sistem Linux modern.

LiveCD Cryptonas hanya memerlukan CPU minimum 200MHz, 64 MB RAM, CD-ROM, koneksi jaringan, dan disk storage. Apapun disk storagenya bisa diinstall dengan syarat minimal didukung oleh kernel Linux (2.6.20), seperti IDE, SCSI, USB, FireWire, SATA, dan RAID. Ini artinya sistem operasi ini bisa berjalan pada hampir semua distribusi Linux, tetapi sayangnya mereka hanya menyediakan paket untuk Ubuntu dan distribusi Debian lainnya.

3. Openfiler

Openfiler adalah sepenuhnya sistem operasi untuk Server NAS, sama halnya dengan FreeNAS. Openfiler merupakan distro Linux berbasis rPath dan dirilis di bawah lisensi GPLv2. Sistem operasi ini dapat diinstal ke PC atau server, selain itu juga dapat diinstall kedalam Virtual Machine. Spesifikasi minimumnta: 1GHz CPU, RAM 2GB, ruang disk 10GB, dan Ethernet.

Openfiler mendukung bermacam protokol jaringan seperti: SMB/CIFS, NFS, HTTP/WebDAV dan FTP. Direktori jaringan yang didukung oleh Openfiler meliputi NIS, LDAP, Active Directory, Hesiod dan the Kerberos 5 aunthentication protokol. Openfiler juga menawarkan fitur manajemen berbagi yang lebih luas, seperti multi-group based access control on a per-share basis, SMB/CIFS shadow copy, and public/guest shares.

4. NASLite – M2

NASLite – M2 adalah salah satu dari beberapa distribusi komersial berbasis Linux yang dikembangkan oleh NAS Server Elements. Tersedia melalui ISO CD image file yang dapat didownload namun sayangnya tidak didistribusikan secara gratis dibanderol dengan harga $ 34,95.

NASLite – M2 mendukung protokol jaringan berikut: SMB/CIFS, NFS, AFP, FTP, HTTP dan rsync. The DAAP ( Digital Audio Access Protocol ) dan UPnP ( Universal Plug and Play ). Fitur tersebut memberikan Anda kemampuan untuk melakukan streaming konten audio dan video, seperti ke iTunes, konsol game, dan Windows Media Player. The NASLite Server Suite dioptimalkan untuk tampil di efisiensi maksimum dengan persyaratan perangkat keras minimum. Hal ini dapat diinstal atau boot langsung ke RAM, mirip dengan LiveCD. Mirip dengan CryptoNAS, NASLite bukan full NAS Server. Sistem operasi ini tidak menawarkan manajemen pengguna, kuota disk, atau kemampuan untuk menambahkan domain. Namun, itu mungkin lebih dari cukup untuk rumah dan perkantoran kecil.

5. NanoNAS

NanoNAS juga dari Server Elements dan merupakan versi paling ramping dari server NASLite. Sekali lagi, sistem operasi ini berbasis Linux tetapi dikomersialisasikan itu artinya tidak didistribusikan secara gratis. Anda dapat men-download dengan harga $ 9,95. NanoNAS SMB mode mendukung SMB / CIFS dan HTTP, terutama untuk klien Windows. NanoNAS AFP mode mendukung AFP dan HTTP dan dirancang untuk Mac OS X klien. NanoNAS bisa di booting melalui floppy disk, yang hanya membutuhkan 32MB RAM .

Di artikel selanjutnya kita akan mengenal dengan salah satu sistem operasi yang dijelaskan diatas yaitu Freenas , tunggu tanggal mainnya :-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Mengenal Network Attached Storage dan Sistem Operasinya



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment