Friday, 18 April 2014

"The Best Online Partner", Anda tentu pernah mendengar atau membaca kata – kata tersebut bukan? Sebuah kalimat yang memiliki arti dan maksud dari sebuah produk ini disebut dengan tagline. Tagline memang sengaja dibuat menjadi sebuah kalimat yang singkat namun dapat menjelaskan maksud yang luas. PT Beon Intermedia adalah salah satu contohnya, ia memberikan tagline "The Best Online Partner" untuk menjelaskan produk dan layanan yang ditawarkan. Ini artinya, bahwa kalimat sesingkat itu juga bisa menjelaskan maksud luas dan besar dari sebuah produk dan layanan yang dijual oleh sebuah perusahaan. Ada banyak maksud dan sifat dari sebuah tagline yang dibuat. Lalu apa saja jenis tagline yang dikelompokkan berdasarkan sifatnya ini?

1. Descriptive

Sifat yang pertama merupakan sifat sebuah tagline yang menjelaskan maksud dari sesuatu, baik produk, layanan atau bisnis secara keseluruhan. Tagline memang dibuat sesingkat mungkin tapi tetap memiliki arti dan maksud yang sesungguhnya.

Ada banyak produk yang memiliki tagline yang sifatnya memang untuk menjelaskan produk tersebut, seperti HSBC dengan tagline Bank Dunia Bertradisi Anda. Ada lagi yaitu DJARUM SUPER yang memiliki tagline topnya kretek filter.

2. Specific

Sifat yang kedua adalah sebuahh tagline yang memposisikan dirinya sebagai sebuah produk atau layanan yang terunggul di bidangnya. Ini lebih untuk membuat pelanggan menjadi semakin tertarik karena terlihat memiliki posisi teratas di jajarannya.

Contohnya yaitu SOSRO dengan tagline Ahlinya teh, dan GRAMEDIA yang memiliki tagline penerbit buku utama.

3. Superlative

Jika specific memiliki maksud untuk menjadi yang terunggul di bidangnya, Superlative memposisikan dirinya sebagai yang paling unggul. Terlihat sama, namun keduanya masih memiliki maksud dan penjelasan yang berbeda.

Contoh bisnis dan produk yang memiliki tagline dengan sifat superlative, seperti YAMAHA yang taglinenya semakin di depan, dan KAPAL API yaitu jelas lebih enak.

4. Imperative

Sifat yang selanjutnya yaitu Imperative, yang maksudnya yaitu menyuruh atau menggambarkan suatu aksi. Dan sifat tagline ini biasanya diawali dengan kata kerja.

Beberapa contohnya yaitu Santai, ada SANKEN dan PEGADAIAN dengan tagline yaitu menyelesaikan masalah tanpa masalah.

5. Provocative

Dan yang terakhir adalah Provocative, yaitu sifat tagline yang mengajak atau menantang atau memancing logika atau emosi siapapun yang membacanya. Biasanya kalimat tagline berupa rangkaian kata kerja atau kata sifat, di Provocative biasanya menggunakan kalimat tanya.

Contohnya yaitu Oli Anda TOP ONE juga kan? dan Orang pintar minum TOLAK ANGIN.

Nah, lalu bagaimana dengan tagline yang Anda buat? Sudah tahukah sifat apa yang ada dalam penulisan tagline bisnis Anda? Nah, jika masih ragu dengan penulisan tagline dan maksud yang ingin disampaikan. Anda bisa melihat panduan di atas. Dan jika ada yang memiliki pendapat lainnya, silahkan di share di sini :)

Sumber: Buku Mendesain Logo

Baca juga:

10 Tren Terbaru Desain Logo Tahun 2014

Psikologi Bentuk Logo untuk Para Desainer

25 Inspirasi Desain Logo Kreatif untuk Brand Anda



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Panduan Membuat Tagline Bisnis Sesuai dengan Sifatnya



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment