Smashingmagazine.com pernah membuat statistik mengenai tren desain website berbasis mobile. Statistik diambil dari 100 besar website yang sudah punya versi mobile di daftar Google AdPlanner. Dari statistik mengenai tren ini, kita bisa mengadaptasi beberapa masukan terbaik untuk meningkatkan performa website versi mobile anda. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tren URL
URL seperti apakah yang paling populer dipakai oleh website berbasis mobile? Apakah domain seperti paypal.mobi? ataukah subdomain seperti m.paypal.com? Statistik berikut menunjukkan hasilnya:
Satu website bisa jadi punya 2 atau lebih URL untuk versi mobile. Misalnya saja Paypal menggunakan m.paypal.com dan paypal.mobi. Namun ada yang lebih menarik lagi pada hasil riset tersebut. Yaitu adanya tren penggunaan subdomain seperti "3g" di situs-situs perusahaan Asia untuk menggantikan subdomain "m" dan "mobile". Kemudian ada juga penggunaan subdomain "i" dan "touch" untuk versi website berbasis gadget Apple.
2. Versi Apps
Ternyata selain versi mobile, tren saat ini menunjukkan bahwa website-website populer juga memiliki versi Apps. Terutama berkat penerimaan pasar terhadap smartphone seperti Apple, Android dan Blackberry. Salah satu contohnya adalah Internet Movie Database (IMDb). Selain punya versi mobile (m.imdb.com), IMDb juga punya versi Apps yang bisa di-download pada Apple Store.
3. Average Loading Time
Rata-rata waktu loading yang dibutuhkan oleh website-website populer adalah sekitar 3 – 10 detik. Jadi, anda harus memastikan loading website mobile anda tidak lebih lama dari jangka waktu tersebut. Jangka waktu tersebut didapatkan dengan menguji akses website mobile melalui koneksi Wi-Fi (bukan 3G / Edge) dan tidak sedang dalam status cache.
4. Ukuran Halaman Home
Website yang populer cenderung menjaga ukuran halaman home-nya agar tidak lebih dari 100 KB. Sebab pada dasarnya, ukuran berbanding lurus dengan waktu loading. Semakin besar ukuran sebuah halaman maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman tersebut. Apalagi dengan versi mobile dimana user membayar setiap byte dari data yang mereka ambil. Maka, anda harus memastikan bahwa user layak membayar untuk melihat website anda atau membuat user kesal dan meninggalkan anda.
5. DTD (Doctype Declaration)
Sebelum membuat website, sadar / tidak, anda memutuskan dulu bahasa apa yang akan anda pakai sebagai DTD utama. Apakah HTML, XHTML atau WML? Bahasa manapun yang anda pilih, sesuaikan dengan kebutuhan user dan kemampuan anda. XHTML MP (Mobile Profile) merupakan DTD yang paling umum dipilih oleh situs-situs populer.
6. Pemisahan Script
Pemisahan antara style (CSS), script (JavaScript) dengan struktur (HTML) terbukti bisa mengurangi ukuran halaman anda. Anda bisa menghindari kemungkinan kesalahan coding seperti pengulangan, dsb. Selain itu dengan CSS / JavaScript External, website anda jadi lebih cache friendly.
7. Tipografi
Memutuskan tipe font-family yang akan dipakai untuk versi mobile anda merupakan perkara yang paling penting, dan bisa jadi yang paling susah. Sebab selain memperhatikan estetika, anda juga harus mempertimbangkan tingkat keterbacaan huruf tersebut pada gadget kecil seperti handphone. Arial merupakan tipe huruf yang paling sering digunakan oleh situs-situs populer.
8. Format Navigasi
Versi mobile dari website Hewlett-Packard (m.hp.com) menggunakan gambar bendera dan teks nama negara sebagai format navigasi pada halaman pemilihan bahasa user. Navigasi seperti ini harus anda pertimbangkan sebaik mungkin demi kenyamanan user. Pilihan navigasi yang tersedia adalah text berisi link, icon, atau image. Namun website-website populer cenderung menggunakan text sebab lebih ringan untuk ditampilkan daripada file image.
9. Link untuk membuka versi standar website
Beberapa website populer memasang link untuk mengarahkan user keluar dari versi mobile dan kembali ke versi standar website. Tujuannya agar user PC / laptop yang tidak sengaja tersangkut ke versi mobile akibat mesin pencari, bisa membuka versi standar dari website tersebut. Namun pilihannya terserah anda. Sebab dengan menambahkan link ini, anda juga akan menambah ukuran halaman home anda. Statistik situs-situs populer yang memutuskan untuk memasang / tidak memasang link ini pun bisa dikatakan 50-50.
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> 9 Tren Pengembangan Website Berbasis Mobile
Share Artikel ini! »»
|
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment