Monday 30 December 2013

Reza Nurhilman berusia 26 tahun ketika sekarang berhasil mengantarkan Maicih menembus level yang melebihi "sekedar" keripik pedas dari Bandung. "Republik Icih" yang digawangi oleh "Presiden" Reza berhasil mengangkat keripik singkong menjadi simbol gaya hidup dan produk bergengsi yang sukses menembus pasar internasional. Kesuksesannya yang sekarang bukan berarti tanpa perjuangan. Rupanya di balik semua kesuksesannya, Reza memiliki kisah perjuangan yang sangat inspiratif. Pada suatu kesempatan, tim Mebiso mengajak Reza untuk membagikan kisah ini, khusus bagi pembaca Mebiso. Seperti apa?

Halo mas Reza, terimakasih telah menyempatkan waktu anda untuk berbagi cerita dengan kami. Bisakah kita mulai dengan cerita awal ketika anda masuk ke dunia enterpreneur?

Mungkin saya coba cerita sedikit dari awal. Saya anak paling bungsu dari tiga bersaudara, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang biasa-biasa saja. Waktu lulus SMU tahun 2005, ekonomi keluarga saya benar-benar drop. Saya tidak memiliki figur seorang ayah, jadi mama saya lah yang kerja keras banting tulang untuk menghidupi tiga anaknya. Saya tidak tega membebani beliau lagi dengan biaya kuliah. Maka sekitar empat tahun sampai 2009, saya memutuskan untuk menunda kuliah karena tidak mau membebani orangtua. Dari sinilah saya bertekad untuk masuk ke dunia enterpreneur. Dalam tempo empat tahun ketika saya menganggur (tidak kuliah) inilah, saya mulai jual beli barang seperti elektronik, pupuk, bisnis MLM, dan lain-lain. Semuanya yang ada saya geluti.

Mungkin pertanyaan ini tidak diperlukan karena setiap pembaca kami pasti sudah kenal dengan Maicih. Namun bisakah anda sedikit menceritakan kepada kami secara singkat tentang latar belakang Maicih dan jenis produk yang ditawarkan?

Maicih adalah perusahaan keripik singkong pedas terbesar di Indonesia. Pusatnya ada di Bandung. Perusahaan ini berdiri pada 29 Juni 2010. Varian produk yang ditawarkan oleh Maicih antara lain keripik singkong level 3, 5 & 10 ; basreng ; gurilem, sebrak original & seblak keju pedas.

Bagaimana dengan soal pemilihan nama. Seperti apa sejarah dibalik pemilihan nama Maicih sebagai brand anda?

Maicih diambil dari kisah masa lalu saya. Biasanya dulu pas masih kecil, kalau saya diajak mama ke pasar, suka ada ibu-ibu tua pake ciput dengan baju ala kadarnya. Setiap belanja dia ngeluarin dompet bonusan dari toko emas yang ada resletingnya untuk masukin receh. Mama saya bilangnya itu dompet Icih. Kemudian beberapa tahun lalu, saya berjumpa dengan ibu-ibu paruh baya dengan pakaiannya tradisional. Ternyata beliau bisa bikin bumbu keripik pedas. Dari sinilah awal mula saya membangun brand keripik pedas dengan nama Maicih.

Bagaimana awal pertama Maicih didirikan?

Pada awal memulai usaha keripik pedas Maicih ini, saya bekerja sama dengan produsen keripik pedas di Cimahi pada pertengahan tahun 2010 dengan modal 15 juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya cuma keripik & gurilem dan dipasarkan dengan cara berkeliling dan memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih yang masih "digerakkan" sampai sekarang.

Jadi menurut Anda, apa yang membuat Maicih berbeda?

Ada keunikan di sistem agen di Maicih. Kami menyebut mereka dengan "Jendral". Saya ingin membuat bahasa marketing dengan nuansa berbeda supaya lebih menarik. Kalau saya sebutkan, "Ya ini agen Maicih," rasanya kok kurang keren.  Maka kami menyebut mereka sebagai Jenderal agar terkesan unik dan value mereka bertambah bagi mereka dan bagi kita. Apalagi untuk produk kami yang sebagian besar masyarakat mungkin masih melihatnya sebagai "Cuma" keripik. Selain itu, kami juga punya Menteri Perhubungan, yang megang jalur distribusi dan penjualan ke luar pulau. Di Maicih ini saya intinya ingin membangun pemerintahan sendiri. Hehe.

Dan Anda adalah Presiden Reza?

Presiden yang mengepalai puluhan Jenderal Maicih di Republik Icih. (Reza berbicara tentang bukunya "Revolusi Pedas Sang Presiden Maicih" , red.). Inilah cara kami untuk menyampaikan bahwa kami memandang sistem kami dengan cara yang unik dan berbeda.

revolusi-pedas

Apa prestasi terbaik yang pernah diraih Maicih?

Prestasi?  Ya biasa – biasa saja mas. Saya merasa belum gimana-gimana. Bisa dicek atau dilihat sendiri aja bagaimana penilaian orang-orang di luar sana tentang saya. Hehe.

Banyak kok mas, saya bisa dengan mudah menemukan rangkaian prestasi Maicih dan nama Presiden Reza Nurhilman di Google :-) Jika kita bicara tentang masa depan, apa rencana masa depan yang anda miliki untuk mengembangkan Maicih?

Saya ingin membangun Maicih ke arah perusahaan multinasional melalui berbagai penambahan variasi produk Maicih. Rencananya, Maicih bukan hanya sekedar merupakan perusahaan yang berdagang makanan ringan saja, namun juga ada inovasi lain seperti "Maicih Café". Cita-cita saya, saya ingin Maicih semakin go international.

Siapa tokoh yang jadi motivasi Anda atau apa Quote yang paling berkesan bagi perjalanan anda sebagai Enterpreneur?

Kalau ditanya soal siapa tokoh yang jadi motivasi saya, terus terang saya tidak punya, karena saya bener-bener FIGHT sendiri dan tidak terinspirasi dari siapapun ketika awalnya membangun Maicih. Semuanya murni dari keinginan yang kuat untuk mengejar impian saya.

Berdasarkan pengalamana anda, apa saran terbaik anda bagi mereka yang sekarang sedang berjibaku dalam dunia enterpreneur?

Bagi para anak-anak muda yang sedang memulai bisnis atau semua orang yang saat ini tengah berjuang di dunia enterpreneur, poin pertama dan paling utama adalah kalian harus yakin. Jika ingin menekuni sesuatu, kalian harus konsisten, ngotot, dan antusias. Jalan menuju puncak itu memang tidak mudah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ketika kita mengejarnya dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, maka pasti akan tercapai. Kalian harus mampu menghadapi semua cibiran dan hinaan yang muncul di awal karir. Dulu, bisnis saya pun dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Namun saya tetap fokus dan yakin bahwa bisnis ini pasti berhasil.

Jadi menurut anda, kuncinya adalah antusiasme yang konsisten dari awal hingga akhir?

Antusiasme dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita dalam berbisnis. Maicih berawal dari impian. Maka kerja keras untuk mencapai impian tersebut itu mutlak. Tidak mungkin kita hidup selalu bergantung pada orang lain.

Super sekali. Terimakasih mas Reza telah membagikan cerita penuh inspirasi anda melalui Mediabisnisonline.com. Semoga pembaca kami mendapat banyak manfaat dari cerita Anda. Sukses selalu untuk Maicih. :-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Kisah Reza Nurhilman (Founder Maicih) Mengantar Keripik Pedas Indonesia Mendunia



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment