Anda pasti sering melihat di beberapa toko online, khususnya di Indonesia, ratusan slider gambar seperti screenshot di atas. Mungkin anda menyukainya. Tapi kenyataannya adalah slider merupakan pembunuh konversi, artinya slider gambar bisa mengurangi tingkat konversi di toko online anda.
Jika tidak efektif, kenapa orang-orang banyak memakainya? Ada dua alasan di sini:
- Sebagian orang pikir itu adalah hal yang keren. Tapi keren saja tidak akan menghasilkan anda uang.
- Beberapa departemen dan manajer perusahaan anda ingin agar message/pesan yang dibuat oleh mereka bisa ditampilkan di homepage.
Hasil dari suatu ujicoba
Dari beberapa ujicoba yang dilakukan, agency konversi pun mengatakan hal yang sama:
Kami telah menguji tampilan homepage dengan slider dan kami sadar bahwa itu adalah cara yang salah untuk menyajikan konten di homepage. - Chris Goward, Wider Funnel
Slider gambar itu buruk dan seharusnya segera dibuang. - Tim Ash, Site Tuners
Jakob Nielsen (ahli usability) mengkonfirmasi ujicoba ini. Mereka menjalankan studi usability dimana mereka memberikan user tugas berikut ini: "Apakah Siemens memiliki penawaran yang istimewa pada produk mesin cuci?". Informasi penawaran ini berada di slide yang paling menonjol. User tidak bisa melihatnya – mereka mengalami banner blindness. Padahal gambar di slide tersebut sudah menjelaskannya bahwa Siemens mempunyai penawaran pada produk mesin cuci. Nielsen menyimpulkan bahwa slider memang tidak diperhatikan orang.
Universitas Notre Dame juga mengujinya. Slide pertama hanya menghasilkan 1 persen klik, sedangkan slide lainnya sama sekali tidak diklik orang.
Ahli desain produk Luke Wroblweski menyimpulkan seperti ini:
.@erunyon basically that data tells me don't use carousels. cc/ @brad_frost
— Luke Wroblewski (@lukew) January 22, 2013
Bahkan ada diskusi terkait slider di StackExchange.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa orang yang telah menguji efektivitas slider:
Hampir dari semua testing saya membukti bahwa konten yang ada di slider tidak diperhatikan user. Hanya sedikit yang mengkliknya dan banyak komentar yang mengatakan bahwa slider mirip seperti iklan.
Terlalu banyak pesan seperti promosi produk dan sebagainya di satu posisi bisa membuat fokus user akan menghilang. Mereka tidak tertarik untuk melihatnya. - Adam Fellows
Ini ada komentar lagi:
Slider efektif untuk menyampaikan kepada orang-orang tentang ide-ide terbaru di homepage.
Tetapi mereka hampir tidak berguna bagi user dan seringkali terlewatkan karena bentuknya yang seperti iklan. Karena itu, slider adalah teknik bagus untuk menyampaikan informasi yang tidak berguna di homepage.
Kesimpulannya, jangan pernah gunakan slider.
Dan ini bukanlah pendapatn pribadi saya sendiri, tapi berdasarkan pengamatan dari ribuan testing dengan user. - Lee Duddell
Dan yang terakhir:
Dari semua testing yang saya lakukan, slider di homepage sangat tidak efektif. Alasannya, slider bisa menurunkan interaksi visitor ketika mereka pertama kali melihatnya karena peluang informasi yang ditampilkan di slider sama dengan apa yang sedang dicari visitor itu sangat tipis. Ini berarti slider bisa menjadi banner besar yang cenderung dicemooh orang. Hal yang pertama dilakukan oleh visitor ketika mereka masuk ke halaman dengan slide yang besar adalah mereka segera melewatinya dan mencari tombol untuk segera pindah menuju tempat yang mereka cari. - Craig Kistler
Inilah dua alasan utama kenapa slider tidak efektif.
Alasan pertama: Mata manusia bereaksi terhadap suatu pergerakan (dan akan melewatkan hal-hal penting)
Otak kita mempunyai 3 lapisan, bagian yang paling tua adalah bagian yang bahkan kita bagi dengan binatang reptil. Ini adalah bagian yang paling berhubungan dengan bertahan hidup. Perubahan yang mendadak di horizon bisa menyebabkan masalah antara hidup dan mati. Karena itu, mata bereaksi dengan pergerakan – termasuk secara terus-menerus berpindah-pindah gambar slide.
Itu berarti bagus kan ya?
Kecuali slider gambar adalah satu-satunya hal yang ada di website anda, ini bukanlah sesuatu yang bagus. Ini berarti slider akan menarik seluruh perhatian anda dari semua hal yang ada di website anda – konten apapun yang penting. Seperti value proposition dan produk.
Alasan kedua: Terlalu banyak pesan itu sama dengan tidak ada pesan
Slider gambar menyebabkan banner blindness dan sebagian besar orang bahkan tidak memperhatikannya.
Visitor datang ke situs anda. Melihat pesan di slider – mulai membacanya. "Bulan depan ada…" Bam! Hilang. Seringkali slider itu begitu cepat berpindah padahal orang belum selesai membacanya (walaupun mereka ingin).
Fokus pada satu pesan utama adalah jalan yang selalu lebih efektif ketimbang memiliki banyak pesan tetapi tidak satupun menancap di pikiran orang.
Alasan ketiga: Banner Blindness
Bentuknya seperti banner tapi orang tidak memperhatikannya dan cenderung melewatkannya.
User membutuhkan suatu kontrol
Slider seringkali memiliki usability yang buruk – mereka berpindah terlalu cepat, memiliki tombol navigasi yang kecil dan sering berpindah sendiri walaupun user ingin mem-browsing kontennya secara manual. Salah satu kunci aturan dari desain user interface adalah bahwa user harus memiliki kontrol.
Sekarang banyak sekali situs ecommerce atau toko online yang menggunakan slider – mereka menggunakannya tidak karena mereka telah mengujinya, mungkin lebih ke "ikut-ikutan orang" – "Yang lain memakainya, saya juga dong!".
Berikut ini adalah contoh dari Forever21 yang salah – slider dengan 3 penawaran dan berpindah setiap 4 detik:
Jika penawaran pertama yang dilihat orang tidak seperti apa yang mereka suka, lalu bagaimana? Bagaimana jika mereka tidak menyukai ketiga-tiganya?
Yang diharapkan orang adalah, ketika anda menyentuh tombol slider, perpindahan antara gambar bisa berhenti. Tidak hanya itu, tapi ketika anda kembali ke situs mereka nantinya, situs ini membuka slide yang ingin anda lihat.
Mungkin sebaiknya anda memiliki satu penawaran yang tetap, seperti apa yang dilakukan oleh J.J.Buckley.
Beberapa situs yang dulunya menggunakan slider seperti Adobe, Gap, dan Hilton juga telah berganti menjadi penawaran yang tetap/statis.
Adobe.
Gap.
Lihat Hilton memiliki slider gambar, tapi tidak berpindah secara otomatis. Jika anda akan melakukannya, lakukanlah seperti itu:
Kesimpulan
Jika bisa, hindarilah penggunaan slider. Jangan ikut-ikutan orang atau cuma ingin dibilang website anda keren, ikutilah kemana uang mengalir.
Jadi apa yang sebaiknya anda lakukan? Anda bisa gunakan gambar statis atau ini.
@KShermPhoto I suggest replacing it with all the content users are actually coming to the site for that gets pushed down by the carousel.
— Erik Runyon (@erunyon) January 22, 2013
Brad Frost mengakui "Walaupun slider tidak efektif , tapi slider belum akan segera ditinggalkan" dan menulis konten tentang bagaimana membuat slider agar lebih efektif.
Sumber: ConversionXL.com
Baca Juga:
Bagaimana Mendesain Proses Checkout di Toko Online Yang Bisa Menghasilkan Konversi
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menggunakan Infinite Scrolling
Studi Eyetracking Menunjukkan Apa Yang Orang Lihat Ketika Berbelanja Online
sumber : Apakah Memasang Slider Gambar Itu Diperlukan Dalam Suatu Website Toko Online?
Baca selengkapnya di --> Apakah Memasang Slider Gambar Itu Diperlukan Dalam Suatu Website Toko Online?
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment