Berkembangnya gaya hidup di era modern yang serba praktis turut mempengaruhi berkembangnya sajian menu kuliner. Saat ini produk makanan siap saji semakin banyak disukai masyarakat. Apalagi keterbatasan waktu untuk menyiapkan menu sehari-hari terutama bagi wanita karier menuntut untuk memilih menu praktis untuk dimasak namun tetap disukai keluarga.
Salah satu menu siap saji yang semakin berkembang dibuat dalam kondisi beku (frozen food). Sajian frozen food umumnya seperti bakso, nugget, somay, dan kini semakin berkembang variannya. Frozen food tak hanya dinikmati kalangan anak-anak, tapi orang dewasa dan orang tua lanjut usia pun meminatinya.
Selama ini stigma frozen food sebagai junk food yang kurang sehat begitu kental mendominasi masyarakat. Bahkan di pasar tradisional tak sedikit pula ditemukan frozen food curah dengan berbagai merk.
Frozen Food Sehat
Namun anda tak perlu risau akan hal itu, karena saat ini pelaku usaha frozen food khususnya dari skala industri rumahan banyak yang sudah menghadirkan produk frozen food sehat dan alami, tanpa bahan pengawet, pewarna dan penguat rasa. Kehadiran frozen food yang mengandalkan unsur sehat tanpa bahan pengawet ini ternyata mendapatkan respon positif di masyarakat.
Prospek usaha frozen food tanpa bahan pengawet ini masih sangat luas, mengingat usaha makanan yang sehat masih cukup jarang. Hanya saja memberi pemahaman masyarakat memang perlu waktu, karena makanan sehat produksi home industry berbeda komposisi dengan pabrikan, terutama tanpa unsur pengawet dan pewarna tambahan.
Modal Minim
Sebelum memulai usaha frozen food tanpa pengawet, anda bisa melakukan survei terlebih dulu untuk mengetahui selera konsumen yang dibidik. Dari data survei, anda bisa memilih jenis produk yang akan dibuat dengan mempertimbangkan produk yang sudah ada di pasaran. Lebih baik lagi jika memberikan nilai tambah seperti varian produk dan bentuknya.
Yang perlu diperhatikan adalah, pelaku usaha harus jeli membaca sekaligus menjaga selera pasar, terutama dalam hal keamanan produk dan cita rasanya. Untuk mendapatkan cita rasa produk yang sesuai dengan selera konsumen, sebaiknya lakukan uji coba resep berulang kali sehingga terciptalah suatu resep formula rahasia yang akan meningkatkan rasa dan kualitas produk.
Tes Pasar
Untuk memulai tes pasar, anda bisa menawarkan produk frozen food ke lingkungan sekitar, misalnya kantin sekolah, kerabat atau tetangga. Lebih baik anda juga mengurus perizinan, seperti ke Dinas Kesehatan, hal ini akan membuat produk anda lebih dipercaya konsumen.
Kemasan
Agar produk frozen food anda terlindungi dan tetap aman dikonsumsi, sebaiknya gunakanlah kemasan plastik khusus untuk makanan beku (food grade) yang tidak berpori dan sebaiknya divakum dengan mesin vacuum.
Alternatif lain bisa menggunakan plastik kemasan berbahan PE ketebalan 0,8 mm yang dikemas dengan hand sealer, dan bisa pula memakai kemasan tepak plastik (PPS) food grade. Frozen food yang sudah dikemas bisa langsung dimasukkan di freezer dalam suhu -18 derajat celcius dan pertahankan supaya kondisi tetap beku agar bisa bertahan hingga 6 bulan.
Dalam pengiriman ke tempat yang lebih jauh, sebaiknya kemasan sudah divakum, dan dimasukkan dalam box styrofoam dengan tambahan dry ice. Namun jika produk tersebut sudah dipesan sebelumnya oleh konsumen dan langsung dikirim setelah diolah, tidak perlu divakum terlebih dulu. Cukup menggunakan plastik PE jika lokasi pemesan masih di dalam kota.
Pemberian label dalam kemasan juga memegang peranan penting untuk memberikan informasi produk bagi konsumen dan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Sebaiknya label kemasan makanan mencantumkan nama makanan, merk dagang, komposisi nutrisi, isi neto, nama dan alamat produsen, nomor pendaftaran Izin Dinas Kesehatan, kode produksi, petunjuk pemakaian, nilai gizi, dan hal lain yang perlu ditambahkan.
Pemasaran
Agar bisa bersaing dengan produk frozen food pabrikan, pelaku usaha frozen food skala rumahan bisa menggandeng mitra usaha atau reseller (agen). Bisa pula melakukan titip jual ke toko-toko bahan makanan maupun outlet food court.
Supaya produk cepat dikenal, sebaiknya juga aktif mengikuti pameran atau bazar. Promosi juga bisa dilakukan secara online dengan membuat blog, website, fanspage facebook, grup facebook, twitter, dll.
Persaingan bisnis frozen food secara umum saat ini memang lumayan ketat, namun untuk persaingan frozen food sehat tanpa bahan pengawet, belum terlalu ketat. Dengan kemasan produk yang baik, cita rasa enak dan bergizi, aman dikonsumsi dan tanpa bahan pengawet, serta layanan yang lebih baik membuat produk bisa bersaing di pasaran.
Tak seperti produk frozen food pabrikan yang banyak terdapat di supermarket, produk frozen food sehat tanpa bahan pengawet buatan home industry sangat jarang dipasarkan di supermarket atau pasar ritel modern. Hal ini disebabkan karena daya tahan produk frozen food tanpa bahan pengawet yang tak lama (hanya sekitar 6 bulan). Selain itu juga kapasitas produksinya tak bisa sebanyak produk pabrikan, dimana kapasitas produksi menjadi syarat utama suatu produk boleh dipasarkan di supermarket.
Para pelaku usaha frozen food sehat tanpa bahan pengawet ini bisa meraup keuntungan cukup besar, lebih dari 50%. Dengan permintaan yang terus meningkat menunjukkan bahwa frozen food sehat tanpa bahan pengawet semakin diminat konsumen.
Kalau kamu suka dengan artikel " Peluang Usaha Frozen Food Rumahan Tanpa Pengawet " di atas, kamu bisa membaginya dengan teman facebook, twitter ataupun teman online kamu yang lainnya. Caranya dengan menekan tombol di bawah ini.
Artikel Terkait Tentang Peluang Usaha Frozen Food Rumahan Tanpa Pengawet :
Komentar Untuk Peluang Usaha Frozen Food Rumahan Tanpa Pengawet
sumber : Kumpulan Ide Bisnis
Baca selengkapnya di --> Peluang Usaha Frozen Food Rumahan Tanpa Pengawet
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment