Dalam melakukan ekspor pakaian jadi, perusahaan eksportir produk fashion tersebut harus memenuhi persyaratan atau perijinan sebagai berikut :
- Memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang bisa diperoleh dari kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan tingkat Propinsi atau tingkat kabupaten/kotamadya.
- Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Anda dapat menghubungi Kantor Pelayanan Pajak setempat.
- Surat Keterangan Asal Barang, bisa diperoleh di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan tingkat propinsi atau kabupaten/kotamadya.
- Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.
Biaya
Untuk biaya menyangkut teknis pelaksanaan ekspor dari biaya produksi yang akan timbul seperti biaya komunikasi, pengiriman sampel barang, dapat diperhitungkan sesuai kebutuhannya. Biaya pengangkutan darat dan laut serta pengurusan dokumen pengapalan dapat dikonsultasikan pada perusahaan pengangkutan / freight forwarder dan Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan. Tahapan yang dilakukan tentunya diawali dengan kelengkapan legalitas perusahaan, biaya komunikasi, pengecekan / pemilihan perusahaan pengangkutan dan pengurusan dokumen di pelabuhan.
Kriteria produk pakaian yang lolos masuk pasar ekspor terkait dengan tahapan persiapan produk yang akan diekspor, yaitu harus memenuhi ketentuan persyaratan internasional atau negara tujuan ekspor dan ketentuan yang dipersyaratkan oleh buyer yang bersangkutan, yang pada dasarnya menyangkut teknis produksi (spesifikasi produk), standar mutu, kemasan, marking dan labelling.
Jenis Produk Yang Banyak Diminati
Jenis pakaian yang cukup tinggi permintaan ekspornya adalah kaos wanita dari rajutan, baju terusan (dress), cardigan bahan rajutan dan sulaman, T-Shirt, kaos singlet rajutan dan sulaman. Jenis lainnya yang juga mempunyai permintaan yang tinggi seperti jas wanita, jaket, gaun dan rok, jas pria, celana panjang, celana pendek serta kemeja pria.
Cara Mendapatkan Pembeli Dari Luar Negeri
Cara memperoleh informasi atau mendapatkan pembeli luar negeri antara lain dengan turut serta dalam program kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan. Selain itu juga bisa melalui pameran dagang di luar negeri dan pameran dagang dalam negeri berskala internasional, Trade Expo Indonesia.
Kendala
Adapun kendala yang sering dialami eksportir ketika mengekspor pakaian jadi, diantaranya ; perolehan bahan baku yang terkadang berasal dari impor, biaya produksi terutama sumber daya energi dan permesinan yang tentunya harus mampu bersaing dalam menghasilkan produk secara kualitas dan kuantitas.
Bagi pemula yang akan mengekspor fashion jadi, dapat melakukan ekspor secara langsung yaitu sebagai produsen eksportir apabila telah memenuhi berbagai aspek seperti legalitas, perizinan, teknis produksi dan pemasaran. Di samping itu dapat juga melakukan ekspor melalui eksportir lain (Export Agent) dan kemungkinan pula bergabung dengan produsen pakaian jadi lainnya, namun dalam hal ini hanya sebagai sub produsen atas order yang sudah dimiliki produsen eksportir dari pembelinya.
Kalau kamu suka dengan artikel " Seluk Beluk Ekspor Produk Fashion " di atas, kamu bisa membaginya dengan teman facebook, twitter ataupun teman online kamu yang lainnya. Caranya dengan menekan tombol di bawah ini.
Artikel Terkait Tentang Seluk Beluk Ekspor Produk Fashion :
Komentar Untuk Seluk Beluk Ekspor Produk Fashion
sumber : Kumpulan Ide Bisnis
Baca selengkapnya di --> Seluk Beluk Ekspor Produk Fashion
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment