Wednesday, 4 December 2013

Di balik sosoknya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa, Sri Nurul Hidayah adalah pemilik Kamehashop.com, sebuah toko online yang sukses berkembang selama 3 tahun di tengah kerasnya persaingan penjualan pernak-pernik buatan tangan. Maka tim Mebiso tertarik untuk mengangkat cerita beliau karena beliau menunjukkan bahwa siapapun bisa sukses terjun di dunia enterpreneur selama dia memiliki ketekunan. Seperti apa?

Selamat siang Bu Nurul, bisa diceritakan tentang latar belakang Anda sebelum jadi enterpreneur?

Selamat siang. Saya lulusan D-3 Manajemen Perusahaan, STIE Kerja Sama – Yogyakarta. Saya sempat bekerja di kantor notaris, biro arsitek, developer, hingga harus resign di tahun 2006 karena ikut suami saya pindah ke luar kota.

Ceritakan tentang ide awal pendirian bisnis Anda. Dari mana dan bagaimana anda memulainya?

Saya berwirausaha secara profesional sejak tahun 2010. Dimulai ketika tahun 2009, saya & suami harus pindah lagi. Kali ini ke Cirebon. Karena posisi rumah yang kami tempati berada di jalan utama, maka jadinya agak sepi. Jarang ada ibu-ibu yang berkumpul. Bisa dibilang saja jadi nggak punya banyak kesibukan. Akhirnya saya iseng mengisi kesibukan dengan membuat aksesoris seperti broches, jepit rambut, bando/ikat kepala, sarung handphone, dan lain-lain karena sejak jaman SMP dulu, saya sangat senang menggambar dan bikin aksesoris sendiri.

Dari mana datangnya inisiatif untuk menjual kerajinan Bu Nurul?

Waktu itu suami saya pulang dari luar kota. Beliau menemukan "obat kesepian" saya yang menumpuk sekardus televisi. Ketika kita berdiskusi, beliau nyeletuk, "Mah, bisa nggak kalau hasil prakaryamu dijadiin uang?" Beliau kasih solusi di jual online saja, sekaligus ke TK anak saya. Awalnya saya sempet ragu, apakah bakal laku. Jadi pertama saya bawa saja hasil prakarya itu ke sekolah anak saya. Ketika dicoba, ternyata bisa laku. Dari sinilah saya kepikiran omongan suami. Rupanya bener juga, ini bisa jadi sumber pendapatan bagi saya.

Kapan Anda mulai merambah ke dunia Online?

Ketika itu suami saya nggak mau kasih modal karena beliau menganggap barang saya harus habis dulu. Pertama sebel juga dengernya. Maka ketika saya dapet arisan senilai 700 ribu, saya pun gunakan uang ini sebagai modal untuk belanja kain flanel, lem, benang, pernak-pernik, dan alat-alat, semuanya saya bikin jadi bando & bros. Karena tiap hari bikin, sementara yang beli di TK orangnya itu-itu saja, akhirnya stok saya numpuk lagi. Disitu baru saya teringat omongan suami agar dijualin secara online.

Darimana Anda memulai pengalaman online Anda?

Waktu itu saya jualin di Forum Jual Beli-nya Kaskus. Saya masih ingat pembeli online saya yang pertama datangnya dari Banda Aceh. Beliau langsung beli 120 pcs gantungan kunci icon. Dari sini saya semakin semangat jualan online, karena saya baru menyadari bahwa pasar online itu tidak ada batasannya.

Ada banyak sekali toko online yang menjual pernak-pernik buatan sendiri. Sentuhan apa yang membuat bisnis anda beda dengan mereka?

Produk kerajinan tangan dari kain flanel saat ini didominasi oleh pernak-pernik wanita. Saya terpikir untuk membuat produk yang bisa disukai bukan hanya wanita, tapi juga pria. Maka pertimbangan saya jatuh ke gantungan kunci & sarung flashdisk. Keduanya sampai hari ini menyumbang angka yg besar di omset saya.

[Baca juga: Mengenal Teori Pareto atau Aturan 80-20]

Prestasi terbaik yang pernah diraih bisnis anda?

Ketika saya dipercaya orang lain hingga diminta mengajar mata pelajaran kewirausahaan di SMA setempat.

Pengalaman paling berkesan selama menjalankan toko online anda?

Ketika saya mendapat order gantungan kunci Android dari sebuah perusahaan. Pesanannya ada sekitar 300 pcs dengan permintaan yang boleh dibilang cukup spesifik. Selesai diproduksi, dan saya kirim orderan itu, rupanya mereka reject 280 pcs. Maka saya bikinkan lagi sebanyak 280 pcs untuk ganti yang kena reject itu. Hasilnya masih di reject lagi. Hingga akhirnya saya kirimkan pengganti reject yg ke-3 akhirnya diterima. Tiba-tiba saya ditelpon bahwa sebenernya ini adalah test untuk vendor, dan alhamdulillah saya dinyatakan lolos. Mereka pun membayar semua produk saya. Saya benar-benar tidak menyangka, tadinya saya hanya berusaha untuk memberikan produk terbaik semampu saya.

Menurut anda seperti apa ruang lingkup pekerjaan sebagai enterpreneur online yang sekarang?

Saat ini jualan online belum bisa optimal karena masih banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan, sehingga yang memang benar-benar serius jualan kadang juga terkena imbas melalui berkurangnya trust calon customer. Selain itu, perbankan menilai bahwa toko online masih belum bisa diterima sebagai sumber pendapatan utama, maka mengajukan kredit bukan perkara yang mudah. Pemerintah juga saya rasa kurang apresiatif terhadap industri ini. Penerapan pajak 1% dari omset benar-benar mencekik bagi kita industri kecil.

Rencana ke depan untuk mengembangkan bisnis?

Saya ingin membangun workshop & gudang, kemudian sewa space untuk bikin retail shop.

Apa yang paling menginspirasi perjalanan anda sebagai Enterpreneur?

Saya terinspirasi dengan Film Pursuit of Happyness.

Saran terbaik yang dapat anda berikan seputar dunia enterpreneur?

Ketika memulai usaha, Anda tidak perlu pendanaan. Yang paling diperlukan adalah "DUIT".

"D" = Do / kerjakan saja. Tidak usah mengharap kondisi ideal dulu, karena kondisi ideal akan tercipta dengan sendirinya.

"U" = Usaha halal. Apapun usahanya, kalau halal Insya Allah berkah dan lancar.

"I" = Istiqomah atau konsisten. Jangan mudah pindah haluan.

"T" = Thanking God alias bersyukur. Apapun hasil yg diperoleh. Baik untung maupun rugi. Karena dalam rugi pun kita masih mendapatkan keuntungan berupa pengalaman yang akan menghindarkan kita dari kerugian di kemudian waktu.

Super sekali. Terimakasih bu Nurul atas cerita pengalaman yang anda sharing bersama Mebiso. Semoga bisnis anda semakin berkembang di masa depan.

  Notable mention of the day: Pasar online itu tidak ada batasnya.  Editor: Taufik M. Aditama  


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Kisah Sukses Sri Nurul Hidayah Menekuni Dunia Pernik Online



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment