Friday 23 May 2014

Mengirim SMS marketing dinilai lebih powerful untuk menyebarkan informasi atau menarik minat. Namun, mengirim sms juga harus mengikuti aturan yang ada agar masih berada dalam koridor aman hukum, aturan industri, serta menarik hati customer. Lalu sekarang mari kita simak 6 aturan mengirim sms kepada customer:

1. Persetujuan

Sebelum mengirimkan sms, kita harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Karena tanpa persetujuan, kita bisa menghadapi beberapa hal buruk seperti mendapatkan denda hukum, merusak merek, dan juga pastinya membuat customer kita marah. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan dengan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu adalah sms marketing kita bersifat legal dan jaminan bahwa sms kita akan dibalas oleh customer, karena kita mengirimkan sms pada customer yang setuju untuk mendapatkan sms dari kita.

Bagaimana cara kita mendapatkan persetujuan? Salah satu cara kita mendapatkan persetujuan yaitu dengan memberitahukan pada customer untuk mengirimkan keyword MAU dikirim ke 3344 untuk mendapatkan update sms marketing dari kita.

2. Frekuensi

Jangan mengirimkan sms terlalu sering. Tidak ada seorangpun yang suka dikirimi sms terlalu sering. Paling tidak, kirimkan 2 – 4 sms dalam satu bulan, lebih banyak dari itu akan membuat customer kita jengkel. Beritahu dengan jelas kepada customer berapa banyak sms yang akan kita kirimkan dalam satu bulan. Pemberitahuan ini bisa disampaikan melalui konfirmasi email otomatis pembelian atau konfirmasi email otomatis perpanjangan.

3. Unsubscribe

Berikan pilihan pada customer kita untuk melakukan unsubscribe atau berhenti berlangganan menerima sms kita. Kita tidak akan pernah tahu apabila customer kita merasa jengkel dengan sms yang kita kirimkan, atau apakah customer kita telah berhenti menggunakan layanan kita. Dengan memberikan menu ini, kita telah memberikan rasa bebas serta nyaman pada customer kita bahwa sms yang mereka terima adalah sesuai kehendak mereka.

Cara untuk unsubscribe bisa kita lakukan dengan cara sederhana, sebagai contoh yaitu dengan mengirimkan keyword UNSUBSCRIBE ke 3344.

4. Jam

Kirimkan sms hanya pada jam kerja. Orang akan merasa marah dan jengkel apabila mendapatkan sms diluar jam kerja, sebut saja jam 3 pada pagi buta. Kirimkan sms pada jam – jam yang rasional seperti pada jam kerja (pukul 08.00 – 17.00) agar kita mendapatkan balasan dari customer kita.

5. Bahasa

Gunakan bahasa yang professional untuk mengirimkan sms pada customer kita. Jangan pernah menggunakan singkatan – singkatan sms atau bahasa tidak baku seperti "g" untuk "tidak" atau "p4g1" untuk "pagi". Gunakan kata – kata baku professional untuk mempertahankan kepercayaan customer kita dan mempertahankan image perusahaan kita.

6. Bernilai

Kirimkan sms yang bernilai. Jangan pernah mengirimkan sms "iseng" atau yang tidak berguna, karena customer kita telah setuju untuk mendapatkan sms kita. Sehingga, kita harus menjaga kepercayaan customer kita dengan mengirimkan sms yang bernilai bagi customer kita. Contoh sms bernilai adalah pemberitahuan diskon, promo hemat, pemberitahuan penting, reminder acara, dan informasi yang berharga lainnya.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merupakan seorang pebisnis yang sudah mengikuti salah satu atau keseluruhan aturan untuk mengirim SMS kepada customer seperti diatas? Silahkan share disini. :)

Baca juga:

Marketer Wajib Melakukan "Permission Marketing"

30 Kata Ajaib untuk Kehebatan Marketing Bisnis Anda

4 Hal yang Harus Diketahui Tentang Email Marketing



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Aturan Mengirim SMS pada Customer



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment