Wednesday, 21 May 2014

Berlatar belakang dari keluarga pedagang, menuntun Adek Wahyudin juga menjadi seorang enterpreneur. Salah satu mahasiswa di universitas swasta di Kota Kembang Bandung ini bukanlah dengan mudah mendapatkan kesuksesan seperti sekarang ini. Namun ketekunan membangun bisnis ini membawanya mampu membuat sebuah brand bisnis sendiri, yaitu Dexdenim. Dan saat ini ia juga sudah mengeluarkan brand keduanya yaitu Sayadek. Ini membuktikan kerja keras yang selama ini ia jalani mampu berbuah manis untuk perjalanan bisnisnya.

Halo Bapak Adek Wahyudin. Bisa diceritakan terlebih dahulu nih Pak, bagaimana kisah Bapak saat mulai masuk menjadi seorang enterpreneur?

Jiwa enterpreneur saya sebetulnya merupakan turunan dari kedua orang tua (orang minang/padang). Ssaya dari kecil sampai kira-kira kelas 3 SMA selalu bermain di pasar sambil membantu kedua orang tua berjualan. Yang dijual kedua orang tua adalah pakaian jadi pria, wanita dan anak-anak. Disitulah saya dapat belajar sehingga paham benar cara-cara berjualan.

Tahun demi tahun ternyata usaha orang tua saya mengalami kemunduran, bisa dibilang (bangkrut), padahal saat itu saya sendiri harus meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. Saya cuma bisa berdoa untuk bisa lanjut ke perguruan tinggi, karena pada saat itu uang tidak punya dan saat mau usaha juga tidak punya modal.

Dengan berbekal doa, akhrinya doa kami dijawab Allah. Melalui kakak saya yang sudah kuliah dan bisa dibilang sudah mandiri karena kesulitan ekonomi orang tua, beliau menekuni bisnis online dan hasilnya bisa membiayai masuk kuliah saya. Selama tiga semester saya membantu kakak dalam bisnis online tersebut dan akhirnya saya memutuskan untuk berbisnis online sendiri.

Bisnis online pertama yang saya tekuni adalah menjual produk – produk import dari Cina. Saya menjadi dropshipper salah satu online shop. Lama menjadi dropshipper tersebut kira – kira satu bulan dan saya memutuskan untuk membuat brand sendiri yaitu DEXDENIM. Dengan modal MINIM yaitu 900rb hasil dropshipper saya nekat untuk jadikan modal produksi merek sendiri. Yang kebetulan pada waktu itu lagi musim celana Chino. Lalu saya jadikan uang 900rb tersebut jadi 5pcs celana saja.

Lalu menurut Anda, apa sih pengorbanan yang sudah diberikan untuk mendirikan bisnis Dexdenim ini?

Pengorban terbesar dalam menjalankan bisnis dengan brand "DEXDENIM" yaitu waktu siang malam saya tidak henti – henti mempromosikan produk saya melalui online dan alhasil nilai kuliah saya menurun. Saya tidak memperdulikan nilai, karena saya pikir kalau tidak begini saya tidak mungkin meneruskan kuliah.

Nah, sekarang sebenarnya apa sih bisnis dengan brand Dexdenim ini?

Bisnis saya merukan brand clothing, DEX DENIM artinya DEX nama saya adek dan DENIM rencananya mau fokus sama produk-produk bebahan DENIM. Produksi saya masih menggunakan maklon dan saat itu saya selalu order jumlah minimum. ?

Latar belakang bisnis ini saya jalankan karena saya sudah mengetahui banyak model produk, karena sebelumnya selalu hidup di pasar dan sejak kecil saya selalu pegang barang dagangan orang tua dan akhirnya mengetahui mode dan jenis-jenis bahan.

Bagaimana proses Anda dalam memasarkan produk Dexdenim ini?

Memasarkan produk DEXDENIM hanyalah mengunakan media online dan syukur Alahamdulilah dari Sabang sampai Merauke sudah pernah ada yang order. Dan kalau dihitung-hitung mungkin sudah lebih 3000pcs terjual via media online.

Berarti Bapak benar – benar fokus pada media online ya Pak? Lalu bagaimana Bapak menyeimbangkan harga dengan kualitas produk yang ditawarkan disini?

Harga yang saya berikan relative murah untuk kalangan menengah. Disini saya paling mengutamakan tentang kualitas produk yang saya jual, karena saya berpikir konsumen yang sudah order produk kita merupakan asset – aset berharga bagi brand saya. "Aset itu merekan akan order lagi, jadi tidak cuma order satu kali saja". Jadi bagaimanapun saya tetap terus mengedepankan kualitas produk untuk pelanggan – pelanggan saya.

Lalu produk apa yang paling populer atau paling banyak diinginkan oleh pelanggan?

Pada saat pertama harus saya akui yang yang paling dimitanai yaitu celana Chino dan celan bahan Denim.

Apasih yang membedakan bisnis Bapak dengan bisnis lain yang memiliki konsep hampir serupa dengan Dexdenim?

Konsep tidak berlebihan, saya hanya ingin kalangan menengah bisa mendapatkan produk berkualitas dan murah tentunya. Ini mungkin yang bagi saya cukup membedakan.

Prestasi terbaik apa yang pernah Anda raih selama menjadi enterpreneur ini?

Prestasi terbaik saat saya mulai menjadi enterpreneur ini, menurut saya yaitu mendirikan DEXDENIM karena bisa dibilang modal sangat minim tapi Alhamdulliah bisa menjadi uang ratusan juta.

Wah benar sekali Pak. Lalu pengalaman paling berkesan apa yang pernah Anda alami selama menjalankan bisnis ini?

Yang sangat berkesan yaitu saat pergi kekonfeksi selalu ditolak sama orang, karena selalu meminta produksi yang jumlah sedikit. Dan setiap ambil produk hasil konveksi cuma bawa 1 kontong keresek kecil yang isinya tidak lebih 20 pcs.

Apa nih tantangan dan kendala yang pernah Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?

Kendala yaitu modal dan waktuz karena saya selain berjualan harus fokus juga pada kuliah. Dan saya mengatasi masalah tersebut saya harus pintar-pintar memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dan untuk mengatasi modal, saya haruslah pintar-pintar memutarkan uang.

Jika boleh memberi saran kepada pemula-pemula, sebaiknya janganlah coba-coba meminjam uang hanya untuk modal untuk memulai usaha. Coba dulu usaha tanpa modal karena di jaman digital memulai usaha, tanya modalpun sangat menjanjikan keuntungan selangit.

Oh begitu Pak, lalu apa nih rencana Bapak untuk mengembangkan bisnis Dexdenim ini?

Saya akan fokus pada brand DEXDENIM (dexdenim.com). Selain itu baru 2 bulan ini saya membuat brand lagi yaitu Sayadek.com.

Wah, jika begitu bagi Bapak sendiri siapa yang paling memotivasi Bapak dalam menjalankan bisnis ini?

Yang memotivasi diri saya adalah orang tua saya. Saya ingin membahagiakan orang tua saya kembali dan mengantarkan kembali ke masa – masa kejayaanya.

Lalu adakah saran yang ingin Anda sampaikan kepada para pemilik bisnis online lainnya Pak?

Saran untuk pelaku bisnis pemula yaitu JUJUR. Apalagi bisa melakukan bisnis menggunakan internet, JUJUR modal yang harus Anda miliki. Bila tidak JUJUR jangan harap bisa berkembang dibinis digital.

Internet ini merupakan atau bisa dibilang dunia baru dimana ada aktifitas lain selain di dunia nyata. Seperti halnya dunia nyata ada banyak sekali profesi – profesi yang ditekuni manusia akan tetapi di dunia maya tidaklah bertatap muka langsung.

Dan bila Anda pemula yang ingin memulai bisnis online tanpa modal mungkin Anda bisa gabung bersama saya, dengan bisnis baru saya yaitu jual beli tas sekolah yang bisa Anda lihat produk –  produknya di Sayadek.com. Kami membuka peluang kepada siapa saja untuk menjadi dropshipper dengan keuntungan yang lumayan untuk beli pulsa dan bakso. Bahkan bila serius 1 unit mobil dan rumah bisa terbeli.

Wah terimakasih Pak untuk cerita inspiratifnya dan juga kesempatannya berbagi rejeki dengan calon pebisnis lain. Semoga Dexdenim bisa selalu suskes :)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> “Jangan Cepat Puas” Kunci Kesuksesan Bisnis Online ala Owner Dexdenim, Adek Wahyudin



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment