Mohamad Royan Efendi(35) merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia yang memilih untuk fokus pada pengembangan bisnis online. Bisnis yang kini ia jalankan bukanlah sebuah langkah mudah untuk didapatkan. Pria lulusan S1 studi Islam yang saat ini sedang menempuh S2 Pendidikan Bahasa Inggris di Unisma Malang ini juga pernah menjadi seorang guru, sebelum pada akhirnya ia menemukan passion pada dunia bisnis online. Dan banyak kisah inspiratif yang beliau bagikan kepada para pembaca Mebiso. Dan berikut ini ulasannya:
Selamat sore Bapak Royan, bisa diceritakan terlebih dahulu apa itu Gradientbox.net?
Nama toko online saya GradientBox. Dari dulu saya suka kata 'box', terdengar keren. Ketika mencari nama, saya mencoba memasangkannya dengan kata yang mempunyai konotasi warna (karena produk yang saya tawarkan alat-alat printing). Semua warna sudah terpakai oleh orang lain. Akhirnya ketemu satu nama 'gradient'. Dan untuk bisnis ini produk yang paling banyak dicari sampai saat ini adalah Mesin cutting sticker.
Latar belakang dari bisnis ini sendiri yaitu ketika saya bekerja sebagai online advertiser. Saya melihat pemasaran berbasis internet berdampak sangat kuat. Sekali kita memasang sesuatu di dunia maya, tentu dengan factor SEO yang tepat, ia berkesempatan dilihat oleh entah berapa juta orang pengakses internet. Itu yang membuat saya sangat tertarik untuk menggeluti bisnis online.
Strategi pemasaran seperti apa yang Bapak terapkan pada bisnis Bapak ini?
Tidak banyak langkah yang saya ambil. Saya fokus pada metode SEO yang tepat, karena di situlah salah satu kunci terpenting bisnis online. Saya juga lumayan aktif mengikuti forum-forum di jejaring sosial yang berisi komunitas orang-orang yang menjalankan usaha menggunakan perangkat seperti yang saya jual. Untuk lingkup pembeli, dalam catatan saya mulai dari Aceh sampai Papua sudah pernah ada orang yang membeli produk yang saya jual.
Bagaimana kiat Bapak dalam menyeimbangkan harga dengan kualitas produk yang Bapak jual?
Saya menjual produk China. Kalau kualitasnya dibilang 'sangat bagus' tentu tidak, tapi 'cukup'. Dan sampai saat ini, untuk alat-alat percetakan memang produk China lah yang paling banyak beredar dan diminati pasar Indonesia. Mungkin karena harganya yang terjangkau dibanding produk Jepang atau Eropa dan produsen Asia Pasifik lainnya (Australia/Amerika) yang bisa sampai dua atau tiga kali lipat. Untuk harga, saya mengikuti harga umum pasar saja.
Nah, sebelum lanjut nih Pak. Bagaimana cerita awal Bapak saat mulai masuk ke dunia enterpreneur ini?
Tadinya saya seorang guru honorer di SMA swasta kecil, kemudian saya pindah ke Surabaya dan sempat menjadi instruktur di sebuah English course. Meskipun siswanya dari kalangan menengah ke atas, tapi gaji yang saya terima kecil. Saya sebetulnya cinta profesi guru, tapi mengajar anak-anak orang kaya dengan gaji tidak memadai bagi saya benar-benar tidak menemukan apa yang saya cari disana. Dalam arti kata pengabdian sebagai guru bagi saya adalah ketika mengajar siswa tidak mampu, menularkan ilmu, serta men-support mereka agar mempunyai kepercayaan diri dan mau bercita-cita, finansial yang memadai juga tidak.
Terus untuk apa saya bertahan? Saya juga berpisah dengan pasangan hidup saya, yang kemudian mendorong saya untuk memulai segala sesuatunya kembali, termasuk saya ingin mencoba pekerjaan yang benar-benar baru. Kemudian saya pindah kerja di sebuah toko alat percetakan sebagai online advertiser. Dari situ saya amati pola bisnis berbasis internet marketing, kemudian saya kenal dengan seorang supplier, lalu mengawali bisnis ini menggunakan blog, dan sekarang website. Alhamdulillah bisnis online saya mulai menunjukkan hasil seperti sekarang.
Wah, lalu apa yang menurut Anda sudah Anda korbankan untuk menjadi enterpreneur ini?
Apa ya? Yang paling umum mungkin secara psikologis kita akan sempat mengalami kecemasan karena akan tidak mempunyai fixed income. Ada juga semacam kita mempertaruhkan status sosial, dimana di tengah masyarakat yang mindset-nya seperti masyarakat kita ini, orang dianggap 'bekerja' jika kelihatan tiap hari 'bekerja', kalau perlu kelihatan mempunyai rutinitas kerja. Sementara berbisnis online, mungkin kita tidak kelihatan seperti bekerja. Sempat beberapa teman melihat keseharian saya setiap ketemu selalu menanyakan apakah saya sudah bekerja lagi atau belum (padahal mereka tahu saya menjalankan bisnis online).
Jika menurut Bapak, sentuhan apa yang membedakan bisnis Bapak dengan bisnis lain yang punya konsep sama?
Jika kita mau, mudah sekali kalau kita mau melakukan penipuan di internet. Dan jika kita mau, meskipun kita telah menjadi seller besar, mudah sekali kita mengecewakan konsumen. Saya memegangi satu prinsip bahwa marketing adalah bagaimana kita memuaskan konsumen, bukan bagaimana kita bisa menjual. Ketika konsumen puas, itulah makna marketing yang sesungguhnya. Saya selalu mencoba membangun komunikasi yang akrab dengan customer saya, memberikan informasi yang seterbuka mungkin menyangkut kualitas, spesifikasi, detail fisik produk, ketentuan garansi, dan lainnya. Saya cenderung menghindari potensi masalah dari hal-hal seperti itu. Saya juga tetap merespon positif calon customer yang setelah beberapa kali mengontak saya kemudian membatalkan pembelian. Bagi saya ketika mereka merasa telah dilayani dengan baik, itu adalah kredit poin yang sangat penting untuk bisnis saya. Saya juga beberapa kali memberikan cashback karena saya telah missed dalam menjelaskan suatu produk, sehingga pembeli merasa kualitas atau spesifikasi barang tidak sesuai dengan yang saya janjikan. Kadang cashback juga saya berikan ketika pengiriman dari saya ke agen ekspedisi telat. Saya yakin bahwa berusaha memberi pelayanan yang baik tidak akan membuat kita rugi, itu saja.
Benar sekali Pak, karena bagaimanapun customer adalah aset berharga sebuah bisnis. Dan prestasi apa saja yang sudah pernah Bapak dapatkan selama menjalani bisnis ini?
Saya senang setiap kali dapat keuntungan, itu pasti. Tapi lebih senang lagi kalau customer saya puas. Ketika saya dapat untung, tapi karena satu atau dua hal ada masalah yang belum terselesaikan dengan customer saya, itulah hari-hari saya yang paling tidak bahagia bagi saya.
Nah, menurut Bapak pengalaman paling berkesan apa yang pernah Anda alami selama menjalankan Gradientbox.net ini?
Tidak ada yang paling berkesan, karena pengalaman berkesan itu saya alami setiap kali saya deal, pelanggan saya puas, dan saya bisa membuktikan kepada pelanggan saya bahwa saya seller yang bisa dipercaya. Saya selalu terkesan dan tadinya setengah heran, kenapa ketika barang diterima customer, kebanyakan mereka sms atau telepon mengabarkan bahwa barang sudah mereka terima sesuai pesanan sambil mengucapkan terima kasih. Lho, bukannya saya yang seharusnya berterima kasih. Saya memperoleh jawabannya ketika beberapa waktu lalu saya tertipu membeli barang via online (aneh, penjual online kena tipu hehe). Namun itu memberikan pengalaman yang luar biasa bagi saya, betapa mahalnya arti sebuah kepercayaan konsumen di dunia jual beli maya.
Bagaimana Anda menilai ruang lingkup market yang ada saat ini?
Usaha percetakan dengan berbagai skala, besar maupun kecil, berpotensi untuk muncul di setiap kota (saya melihat potensinya sampai pada tingkat setiap kota kecamatan di Indonesia).
Lalu apa tantangan dan kendala yang pernah Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?
Ketika menghadapi penjual yang mereka temui di internet, perilaku calon konsumen sangat bervariasi. Ada yang mudah percaya, ada yang sulit percaya. Tapi Alhamdulillah, saya cenderung berhasil menawarkan mekanisme pembelian yang bisa diterima oleh pertimbangan akal sehat calon konsumen. Misalnya, ketika calon konsumen saya ragu, saya persilahkan dia mencari agen pengiriman yang mempunyai cabang di Surabaya, menghubungi mereka sendiri, barang kami antar ke agen pengiriman yang mereka tunjuk di Surabaya, dicek, kondisi barang sesuai kesepakatan, uang ditransfer, barang dikirim. Selama bisa dilakukan, cara ini menurut saya lebih efisien untuk bisnis online skala kecil dan menengah, dibandingkan dengan mekanisme rekber.
Apa nih rencana Bapak kedepannya untuk mengembangkan bisnis ini?
Arah pengembangan saya adalah menjadi penjual dengan marketing berbasis internet yang sepenuhnya profesional, seperti mengantongi sertifikasi toko online, website berdomain co.id, dan semacam itu. Saya juga ingin suatu saat bisa total menerapkan manajemen pemasaran yang berdampak signifikan terhadap brand-imaging saya. Contoh kecil, misalnya merchandise. Cinderamata itu murah, tapi saya heran tidak banyak pelaku bisnis online yang melakukannya. Padahal dampaknya untuk membesarkan brand menurut saya luar biasa.
Lalu siapa tokoh atau quote apa yang menjadi motivator Anda dalam menjalankan bisnis ini?
"You must fall in love with what you do, because being an entrepreneur is a lot of hard work, and overcoming a lot of adversity. From that love will come the dedication that will get you out of bed at 4 a.m. because of a great idea you just had and get you to work till 11 p.m. and not feel tired."
Kau harus jatuh cinta dengan apa yang kau lakukan, karena menjadi wirausahawan berarti segudang kerja keras dan tantangan. Dari cinta itu akan tumbuh dedikasi yang mampu membuatmu bangun jam 4 pagi karena suatu ide besar yang kamu temukan, dan memberimu kekuatan untuk bekerja sampai jam 11 malam tanpa merasa lelah. By Ken Field
Nah, saran terbaik apa yang dapat Anda berikan seputar dunia enterpreneur kepada para pelaku dunia bisnis lainnya?
Kadang kita sulit menemukan ide untuk berwirausaha. Kadang juga kita telah menemukan ide, namun merasa enggan memulainya. Bisa jadi itu karena kita belum 'tahu' apa yang akan kita lakukan. Tidak ada salahnya ketika kita mengetahui ada potensi pada suatu bisnis, kita terlibat langsung dulu didalamnya, bahkan bekerja sebagai karyawan pun tidak masalah. Saya telah mempresentasikan peluang bisnis online kepada banyak teman saya. Tapi tak ada satu pun yang memulai sampai detik ini. Mungkin karena mereka belum benar-benar tahu, atau kadang tahu saja tidak cukup, tapi harus pernah terlibat langsung karena itu akan mempengaruhi tingkat konfidensi kita.
Untuk yang terakhir nih Pak. Apa Bapak ingin berbagi tips seputar bisnis online kepada para pelaku dunia bisnis?
Bisnis online memiliki potensi yang sangat bagus. Beberapa ahli memprediksi jual-beli online akan merebut mekanisme jual-beli barang dalam prosentase yang cukup besar di masa yang akan datang. Jika Anda telah menjalani bisnis online sekarang, website adalah jendela pertama dimana calon pembeli akan membangun kesan mereka terhadap kita.
Pilihlah penyedia web dengan layout yang bagus. Saya akui JagoanStore adalah salah satunya. Gunakan bahasa yang tertata, santun, dan tidak bombastis. Hargailah hak intelektual menyangkut konten. Namun di atas itu semua, membangun kepercayaan customer adalah pilar utama bisnis kita.
Wah terimakasih Bapak Pak untuk cerita inspiratif dan tipsnya yang sangat bermanfaat ini. Semoga Bapak dan Gradientbox semakin dan sukses selalu :)
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> Menjaga Kepercayaan Pelanggan adalah Salah Satu Strategi Bisnis yang Dilakukan oleh Mohamad Royan Efendi, Owner Gradientbox.net
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment