Friday 15 August 2014

mengetahui bahaya gorenganDicintai.com – Siapa yang tidak mengetahui gorengan? Makanan yang mudah ditemukan di berbagai tempat. Dijual dengan harga beragam, namun tetap terjangkau. Disukai baik digunakan sebagai lauk makan atau bahkan sebagai camilan teman minum teh atau kopi di waktu pagi atau sore hari. Mulai dari tempe goreng atau mendoan, tahu goreng, bakwan, singkong, ubi, pisang dan sebagainya. Banyak orang yang menyukainya, tidak hanya orang tua atau dewasa tetapi juga remaja bahkan anak-anak. Selain mengetahui nikmatnya gorengan tidak ada salahnya juga Mengetahui Bahaya Gorengan yang mengancam kesehatan. Baca juga Cerdaslah Memilih Makanan.

Hal yang perlu diketahui pada saat membuat gorengan adalah minyak goreng yang digunakan. Pada dasarnya setiap minyak goreng memiliki karakter yang berbeda. Hal ini dipengaruhi banyak hal salah satunya tentu saja adanya kandungan lemak jenuh dan tak jenuh. Adanya perbedaan tersebut berpengaruh terhadap suhu pemanasan yang digunakan pada minyak tersebut. Semakin tinggi suhu yang digunakan selama penggorengan maka akan semakin banyak minyak yang diserap makanan yang tengah digoreng. Itulah sebabnya, saat suhu minyak sudah terlalu panas, segera kecilkan apinya.

Benarkah Minyak Goreng Berbahaya Bagi Tubuh?

Pada dasarnya lemak pada minyak goreng diperlukan untuk memperlancar fungsi sel pada tubuh. Namun tetap perlu diperhatikan berapa jumlah kalori lemak tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar jumlah lemak dalam darah tidak terlalu banyak. Jumlah lemak yang terlalu banyak tentu hanya akan membuat timbulnya berbagai macam penyakit dalam tubuh.

Kolesterol, kelebihan berat badan dan sebagainya. Kolesterol dalam darah akan berpengaruh terhadap kinerja jantung. Bahkan bisa menimbulkan stroke. Itulah sebabnya meskipun menyukai makanan yang digoreng atau gorengan ada baiknya mengetahui batasan yang diperlukan tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi gorengan adakalanya berpengaruh pula terhadap tenggorokan. Bisa menimbulkan radang tenggorokan, rasa gatal bahkan batuk.

Berapa kali minyak sebaiknya digunakan untuk menggoreng?

Hingga saat ini memang belum ada penelitian berapa kali sebaiknya minyak goreng digunakan. Namun ada baiknya jika memang sudah digunakan beberapa kali bahkan warnanya sudah tidak terlalu jernih atau mungkin sudah banyak sisa makanan sehabis menggoreng maka sebaiknya diganti atau dibersihkan terlebih dahulu.

Kemudian perlu diingat pula bahwasanya  saat menggoreng dengan suhu minyak terlalu tinggi akan membuat makanan seperti menggelembung ketika digoreng. Hal ini menandakan terjadinya dehidrasi makanan. Dimana protein dan karbohidrat pada makanan tersebut pecah dan membuat makanan tersebut berwarna cokelat. Agar tidak terlalu banyak protein maupun karbohidrat yang rusak, tidak ada salahnya melindungi makanan yang digoreng tersebut misalnya melapisinya dengan tepung. Bisa diterapkan saat menggoreng pisang, tempe, tahu atau ayam.

Tips mengurangi dampak buruk gorengan

Untuk mengurangi dampak buruk dari gorengan sudah tentu harus membatasi berapa banyak gorengan yang dikonsumsi. Selain itu perlu diimbangi pula dengan aktifitas fisik terutama berolahraga. Lihat juga Mengenal Manfaat Bersepeda. Kemudian diimbangi pula dengan konsumsi buah-buahan, sayuran dan tentu saja banyak minum air putih. Nah, dengan Mengetahui Bahaya Gorengan tidak perlu khawatir mengonsumsinya asalkan bisa mengimbanginya dengan konsumsi sayur, buah dan aktifitas fisik yang cukup. Baca juga Aktivitas Ringan yang Kaya Manfaat.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Mengetahui Bahaya Gorengan

Baca selengkapnya di --> Mengetahui Bahaya Gorengan



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment