Mendirikan dan memulai sebuah bisnis kreatif adalah keputusan yang dibuat oleh Steffi Widjaja(22) dan Debby Kohara(22) setelah mereka mendapatkan feedback dari rekan – rekan dan lingkungan mereka. Bisnis yang sudah dimulai sejak sama – sama duduk di bangku SMA ini ternyata memang didasari atas hobi masing – masing yang menyukai kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan tangan. Nah, Steffi sendiri yang mengidolakan Larry Page (Co Founder Google) dengan quotenya yaitu Always deliver more than expected, bersemangat untuk lebih mengembangkan dan memperluas jangkauan bisnis ini sendiri.
Halo mbak Steffi, Bisa diceritakan sedikit apa itu Craftbar?
Craft Bar adalah online shop yang menjual boneka flanel handmade (buatan tangan) yang bisa di custom sendiri sesuai dengan keinginan klien. Nama Craft Bar memiliki arti, dimana Craft merupakan kerajinan tangan yang memang merupakan bidang usahanya, dan Bar sendiri merupakan bar tempat orang-orang berkumpul. Diharapkan kedepannya akan banyak orang-orang yang berkumpul dalam kerajinan tangan ini belanja di Craft Bar.
Bisnis ini bermula saat kami masih duduk di bangku SMA, saat itu kami belum pernah menemukan produk boneka yang bisa kami desain sendiri sesuai dengan keinginan. Dan berhubung kami juga memiliki minat dalam kerajinan tangan, kami mulai mencoba membuat boneka sendiri dengan kain flanel, yang ternyata hasilnya cukup memuaskan. Respon teman – teman ketika melihat boneka flanel ini pun bagus. Kemudian kami berpikiran untuk menjual boneka flanel sesuai dengan keinginan pembeli.
Wah lalu produk apa saja yang paling banyak dipesan Mbak?
Produk yang paling populer yang diinginkan pelanggan adalah gantungan kunci Craft Bar a la Carte yang ukuran medium. Craft Bar a la Carte merupakan produk dengan desain khas Craft Bar dan tetap dapat di custom sesuai dengan karakter orang yang ingin di tampilkan. Kami juga terus menyesuaikan kualitas produk dengan harga yang kami tawarkan.
Untuk pemasarannya sendiri bagaimana Mbak?
Awal memasarkan dengan menggunakan media sosial Facebook dan Twitter. Mouth-to-mouth juga merupakan senjata andalan kami, pertama pesanan datang dari kalangan teman-teman sebaya yang kemudian merambah ke teman-temannya, dan ke teman-temannya yang lain lagi. Melihat respon dan pergerakan pasar, kami mulai mengembangkan ke Instagram dan website, yang ternyata juga mendapatkan sambutan baik.
Apasih yang membedakan toko ini dengan toko yang sejenis lainnya?
Sentuhan desain merupakan pembeda bisnis kami dengan bisnis lain yang memiliki konsep serupa. Desain yang menjadi ciri khas kami memiliki desain yang berbeda dengan boneka lain yang umumnya berada di market. Selain desain yang unik, kami juga menonjolkan bahwa boneka flanel kami bisa di custom sesuai keinginan klien, boneka flanel dengan karakter-karakter kartun atau karakter spesial bikinan klien itu sendiri.
Nah, jika bicara tentang mbak sendiri, apa latar belakang Mbak Steffi masuk ke dunia enterpreneur ini?
Lingkungan kami mendukung kami untuk menjadi seorang enterpreneur. Tidak hanya dari orang tua, tetapi juga teman-teman kami juga mendukung. Banyak teman-teman kami sejak SMA yang sudah mulai menjajaki bisnis, seperti menjual DVD, minuman dan makanan ringan, pulsa, dan serta baju-baju. Hal ini menarik minat kami berdua untuk memulai membuat bisnis juga, itung-itung menambah uang jajan. Kebetulan kami berdua sejak SD sudah menyukai kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan tangan, kami suka membuat produk-produk kerajinan tangan walau saat itu ga dijual. Oleh karena itu kami mendirikan online shop Craft Bar yang menjual boneka flanel handmade hingga sekarang.
Menurut Mbak sendiri, pengorbanan terbesar apa yang sudah pernah dilakukan selama menjalani bisnis ini?
Pengorbanan terbesar untuk menjadi enterpreneur adalah waktu. Waktu untuk bermain, waktu untuk mengerjakan tugas, waktu untuk kuliah, dan bahkan waktu sakit pun harus tetap berjalan.
Kalau bicara prestasi nih, prestasi apa yang sudah pernah diraih oleh Draftbar ini sendiri?
Prestasi terbaik yang pernah di raih adalah ketika Craft Bar terpilih untuk menjadi partner merchandise animasi lagu anak Indonesia, yaitu Teman Kecil yang dibuat oleh Yeiy! Animation. Produk Teman Kecil ini kemudian mengikuti Genpres Roadshow di beberapa mall besar di Jakarta. Selain itu Craft Bar juga terpilih untuk menjadi partner boneka Monster Sampah karya Pak Arif PSA, yang kemudian boneka Monster Sampah ini dipamerkan dalam acara SOD Recreation di mall Fx Sudirman.
Wah banyak juga ya Mbak prestasinya, lalu pengalaman apa saja nih yang paling berkesan buat Mbak Steffi?
Pengalaman paling berkesan adalah ketika pelanggan kami puas pada produk yang kami buat. Produk yang kami buat masing-masing merupakan produk yang ditujukan khusus untuk pelanggan kami, sehingga kepuasan mereka merupakan keberhasilan kami.
Lalu apa sebenarnya latar belakang pendidikan Mbak Steffi dan rekan?
Kebetulan saya adalah Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Universitas Bina Nusantara. Sedangkan rekan saya yaitu Debby Kohara, Mahasiswa Akutansi, Universitas Tarumanegara.
Nah bagaimana Anda menilai ruang lingkup market yang ada saat ini?
Ruang lingkup kami yang sekarang memang belum cukup besar, karena ini merupakan barang nitche. Tetapi dalam waktu dekat ini kami berencana untuk memperluas ruang lingkup melalui inovasi produk, promo-promo dan memaksimalkan website.
Apasih tantangan dan kendala yang dialami selama menjalani bisnis ini?
Tantangan dan kendala yang saya hadapi adalah ketika banyak pesanan dan deadline tidak berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja. Ada juga yaitu model boneka yang diinginkan klien memiliki tingkat kesulitan tinggi dan model yang rumit, yang cukup sulit untuk direalisasikan. Serta apabila ada permintaan dengan bahan-bahan baru di luar kain flanel. Cara yang saya lakukan untuk mengatasinya yaitu dengan membuat dummy yang sudah melalui trial-and-error proses, sampai mencapai bentuk yang paling sesuai.
Apanih rencana kedepannya untuk Craftbar sendiri?
Rencana ke depan untuk mengembangkan bisnis adalah menambah jumlah pegawai untuk memenuhi quota pemesanan massal, serta mulai menambah varian produk serta servis-servis yang tersedia, sehingga pelanggan merasa puas berbelanja di Craft Bar.
Nah yang terakhir nih Mbak, apa saran yang bisa disampaikan kepada para enterpreneur lain di luar sana?
Jangan takut untuk memulai. Sekali memulai jangan berhenti untuk berusaha.
Wah terimakasih banyak Mbak Steffi untuk waktunya. Semoga Craftbar semakin dan selalu sukses :)
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> Kisah Mahasiswa Kreatif dalam Mendirikan Craftbar sebagai Bisnis Online yang Banyak Diminati
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment