Sebagian besar pekerja profesional di Indonesia merasa bahwa bersosialisasi dengan rekan kerja membuat suasana kerja lebih menyenangkan
Studi Relationships @Work yang dilakukan oleh LinkedIn menunjukkan adanya hal-hal yang memengaruhi (dan juga terpengaruh oleh) hubungan di tempat kerja, mulai dari pertemanan, jenjang karir yang lebih tinggi, sampai kinerja para pekerja profesional itu sendiri.
Menurut studi tersebut, walau ada beberapa perbedaan yang mencolok antara generasi milenial dan baby boomers, para pekerja menganggap bahwa hubungan di tempat kerja itu penting bagi mereka.
Sebagai informasi, responden milenial adalah mereka yang memiliki usia 18-24 tahun. Sedangkan baby boomers adalah responden dengan usia 55-65 tahun.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa hampir setengah (46%) dari seluruh pekerja profesional merasa bahwa memiliki hubungan pertemanan dengan rekan kerja membuat mereka lebih bahagia ketika bekerja.
“Terlihat jelas bahwa hubungan dengan rekan kerja memiliki pengaruh kuat terhadap berbagai aspek kehidupan pribadi maupun profesional kita,” kata Tara Commerford, Head of Communications, LinkedIn Australia/NZ&Asia Tenggara.
Meski merasa bahagia merupakan hal yang sangat penting bagi para profesional, namun mereka juga merasa persaingan di tempat kerja dan jenjang karir yang lebih tinggi juga penting.
Walau begitu, generasi yang berbeda ternyata mengambil keputusan yang berbeda juga untuk hal-hal yang terkait dengan peningkatan karir mereka.
Setengah (50%) responden di Indonesia percaya, bersosialisasi dengan rekan kerja dapat membantu mereka meningkatkan karir. Sebagian besar responden (75%) merasa bahwa bersosialisasi dengan rekan kerja membuat suasana kerja lebih menyenangkan.
Meski begitu, hampir setengah dari responden generasi milenial (47%) berkata bahwa mereka rela mengorbankan pertemanan dengan rekan kerja untuk mendapat kenaikan jabatan.
Hal ini berbeda dengan baby boomers yang sebagian besar (59%) responden dari generasi ini merasa bahwa mengorbankan pertemanan untuk mendapat kenaikan jabatan adalah yang yang tidak bisa dibenarkan. Hanya 23% responden generasi milenial yang berpendapat demikian.
Tara mengingatkan bahwa, meski sebagian besar efeknya adalah positif, tapi amatlah penting untuk selalu menjaga reputasi professional, terutama karena batasan antara kehidupan pribadi dan profesional semakin tipis dalam dunia kita yang semakin terhubung.
Studi ini dilakukan terhadap 11.500 pekerja profesional purna waktu di 14 negara, dan lebih dari 500 di antaranya berasal dari Indonesia.
Editor: Sekar Ayu
Relatedsumber : “Ngerumpi” Membuat Suasana Kerja Lebih Menyenangkan
Baca selengkapnya di --> “Ngerumpi” Membuat Suasana Kerja Lebih Menyenangkan
Share Artikel ini! »»
|
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment