Monday 21 July 2014

Pembuatan roti agar hasilnya lebih lembut dan empuk, bisa menggunakan Bread Improver dan Bread Emulsifier. Namun nyatanya penggunaan Bread Improver dan Bread Emulsifier hanya alternatif saja. Apabila tidak menggunakannya, roti tetap bisa mengembang, tapi hasilnya akan beda tekstur serat dan kekokohannya. Aku sendiri selama membuat roti hanya menggunakan Bread Improver dan belum pernah menggunakan Bread Emulsifier dan hasilnya roti tetap empuk, yang penting adonannya sudah kalis.

Tapi apa sih kedua manfaat bahan tersebut? Bread Improver adalah bahan yang dapat membantu meningkatkan kualitas roti, seperti serat jadi halus, volume dan kulit yang bagus, memperpanjang umur simpan, dan mempercepat fermentasi. Sedangkan Bread Emulsifier adalah pengemulsi adonan. Adonan yang ditambah Emulsifier akan lebih stabil, mudah mengembang, tercampur dengan sangat rata, tidak terlalu cair atau padat, tidak mudah berubah karena pengaruh lingkungan. Seperti yang tertulis di situs resmi Natural Cooking Club (NCC) Indonesia.

Biasakan untuk tidak langsung menuang bahan cair sekaligus saat membuat adonan. Sebaiknya tuangkan sedikit-sedikit sampai tahapan adonan yang diinginkan tercapai. Selalu pastikan adonan sudah benar-benar kalis baru memulai tahap rounding. Saat membagi dan menimbang adonan jangan ditarik. Cukup gunakan pisau atau scrapper untuk membagi roti agar seratnya terlihat bagus. Rounding atau pembentukan adonan juga mempengaruhi tekstur roti nantinya. Jadi saat rounding, permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti tampak cantik.

Untuk membantu pengembangan adonan roti, gunakan oven untuk menyimpan adonan. Caranya dengan meletakkan wadah yang sudah diisi air panas di rak paling bawah, lalu letakkan adonan di bagian atasnya. Ovennya jangan dinyalakan ya. Ini konsepnya meniru lemari proofing untuk memastikan roti mengembang tanpa terpengaruh kondisi suhu dingin dan kering. Suhu sangat berpengaruh dalam proses proofing, karena adonan membutuhkan suhu yang lembab dan hangat.

Ada juga yang menggunakan air hangat, air biasa dan air es untuk proses tersebut. Sebenarnya apa bedanya ya? Penggunaan air es itu untuk mendinginkan beater yang bisa jadi terlalu hangat ketika menguleni adonan roti. Jadi sebenarnya kalau beater kita tidak menjadi panas, sebenarnya yang dituju adalah air hangat. Karena air hangat ini bertujuan untuk mengaktifkan “sesuatu” di dalam ragi. Kalau terlalu dingin ragi menjadi tidak aktif, sebaliknya bila terlalu panas ragi malah bisa tewas. Itu sebabnya roti berhenti mengembang ketika dipanggang dalam oven. Selamat Mencoba.

 

(Muhamad Nur Hasan)

Dari berbagai sumber



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Buat Roti Mengembang Sempurna

Baca selengkapnya di --> Buat Roti Mengembang Sempurna



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment