Setiap individu memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain dari segi kemampuannya. Atas dasar itu, tidak semua individu dapat mengelola keuangannya dengan baik. Kesalahan pengelolaan uang dan aset dapat menimpa siapa saja, termasuk seorang pebisnis yang sudah besar sekalipun.
Kesalahan dalam mengelola keuangan hanya akan menyebabkan malapetaka bagi setiap bisnis. Pengelolaan keuangan yang buruk merupakan suatu alasan utama banyaknya individu gagal dalam menjalankan bisnis. Oleh sebab itu, saat mengelola keuangan seorang pebisnis dituntut untuk bisa memisahkan antara keuangan pribadi dengan kepentingan bisnisnya.
Berikut beberapa ulasan yang menjadi penyebab kegagalan akibat buruknya seorang individu dalam mengelola keuangan pada bisnisnya.
1. Mencampur aset pribadi dan bisnis
Jika demi meningkatkan bisnis, jangan sampai melakukan hal seperti menggadaikan aset pribadi seperti rumah atau yang lainnya. Karena saat bisnis sedang susah, kreditor bisa kapan saja menyita aset pribadi milik Anda tersebut. Sebaiknya gunakan aset bisnis untuk digadaikan, jadi jika penyitaan benar terjadi Anda tidak terkena dampak secara personal.
2. Menggunakan kartu kredit pribadi untuk tujuan bisnis
Mengandalkan kartu kredit pribadi dapat sangat beresiko. Bukan hanya Anda bisa membayar sesuatu yang tidak seharusnya. Mencampur biaya bisnis dengan pribadi bisa menjadi malapetaka nantinya.
3. Merampok kas perusahaan
Menjalankan bisnis selama beberapa bulan, membuat penjualan agak meningkat. Biasanya pebisnis cenderung menjadi terlalu percaya diri. Merasa berpengalaman, mereka mulai menghabiskan arus kas bisnis tanpa memikirkan jangka panjang. Ketika mereka membutuhkan mobil, mereka membeli yang terbaik. Lalu beberapa bulan yang akan datang ternyata bisnisnya tidak sesukses sekarang dan kemudian menjualnya.
4. Mengambil jalan pintas
Terlalu sering entrepreneur muda mengacuhkan saran akuntan dan pihak yang berwenang. Mungkin mereka mengenal seorang konsultan keuangan atau pengacara untuk membantu mereka mengurus surat izin atau mengurus pembukuan mereka. Tetapi itu dapat menjadi berbahaya karena menggaji seorang pakar di bidang tertentu yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh kegiatan. Sekali akuntan salah sebagai contoh dapat menyebabkan pajak yang membengkak. Dan terjadi kesalahan pada kondisi keuangan perusahaan, itu dapat memberi buruk pada investor sehingga ujung – ujungnya Anda akan mengeluarkan uang pribadi untuk diinvestasikan dalam bisnis.
5. Investasi berlebihan pada bisnis
Untuk menjadi lebih profesional, entrepreneur muda akan dengan mudah menghabiskan tabungan mereka. Mungkin mereka akan menyewa peralatan kantor yang mewah. Semakin dalam entrepreneur muda itu menggali keuangan pribadinya maka akan semakin berbahaya. Lebih baik apabila kita menggunakan uang dengan sebaik mungkin untuk membangun produk atau servis yang bagus untuk para pengguna.
6. Tidak Menerima Gaji untuk Diri Sendiri
Ketika ini bisa tetap membantu dalam mempertahankan arus kas dalam bisnis tidak lah menjadi masalah. Tetapi apabila nantinya bisnis ini hanya membayar sewa dan makan siang terhadap yang telah Anda kerjakan itu sangat berbahaya. Minimal bayarlah gaji Anda sendiri dengan standar untuk tetap mempertahankan keuangan pribadi. Namun, jangan juga memberikan gaji besar itu hanya akan membunuh bisnis Anda sendiri.
7. Rencanakan yang terburuk
Perlu rasanya merencanakan kondisi terburuk. Buat sebuah rencana dan beberapa asuransi untuk mendukung bisnis apabila itu tidak berjalan sesuai rencana. Itu akan memberikan keamanan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap Anda maupun bisnisnya.
(Muhamad Nur Hasan)
sumber : Gagal Mengelola Keuangan, Penyebab Malapetaka
Baca selengkapnya di --> Gagal Mengelola Keuangan, Penyebab Malapetaka
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment