Marketing.co.id – Masih ingat dengan singkatan TPID, atau singkatan dari Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah? Belakangan kata TPID menjadi berita hangat sejumlah media nasional dan perbincangan seru di media sosial.
Penyebabnya adalah pertanyaan yang diajukan Jokowi Widodo kepada Prabowo Subianto dalam debat calon presiden kedua yang berlangsung di Hotel Grand Melia, Jakarta, beberapa waktu lalu. Jokowi kala itu, bertanya, bagaimana caranya meningkatkan TPID tanpa menyebutkan kepanjangannya.
Hypermart, jaringan supermarket yang dimiliki oleh PT. Matahari Putra Prima, Tbk, mengklaim bahwa kehadirannya di sejumlah daerah turut serta menekan inflasi.
“Kehadiran Hypermarket secara tidak langsung menekan kenaikan harga-harga barang, malah bisa turun,” kata Meshvara Kanjaya, Director of Merchandising & Marketing, PT. Matahari Putra Prima,Tbk ketika ditemui Marketing.co.id beberapa waktu lalu.
Bahkan menurut Mei begitu Meshvara Kanjaya dipanggil, keberadaan Hypermart di beberapa daerah menjadikannya sebagai penyedia logistik utama. Di Jayapura misalnya, kelangkaan barang yang terjadi di sana membuat harga barang menjadi sangat mahal.
“Kapal barang di sana itu susah sekali menepi, sehingga kami harus membayar mahal untuk mengirim barang fresh. Tapi itu tidak jadi soal, yang penting barang yang kita sediakan sampai,” tuturnya.
Tahun ini, Hypermart menargetkan 22 gerai baru, sebagian besar akan dibuka di Indonesia Timur, dengan target pertumbuhan sebesar 20%.
Jika Anda ingin mengetahui seperti apa pricing strategy yang diterapkan Hypermart dan beberapa perusahaan lainnya. Anda bisa membacanya di Majalah Youth Marketers edisi terbaru.Klik di sini untuk mengunduhnya secara gratis!
sumber : Kehadiran Hypermart Tekan Inflasi Daerah
Baca selengkapnya di --> Kehadiran Hypermart Tekan Inflasi Daerah
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment