Debat capres dan cawapres pertama sudah digelar. Keriuhan di media sosial pun amat terasa, terutama di Facebook. Para pengguna Facebook berinteraksi dengan teman dan para kandidat serta partai politik di halaman Facebook mereka.
Selama debat berlangsung, kata ‘debat’, ‘Jokowi’, dan ‘Prabowo’ menjadi trending di antara pengguna Facebook di Indonesia. Di antara berbagai isu yang diperbincangkan selama debat, kata ‘HAM’ dan ‘korupsi’ merupakan yang paling banyak disebut oleh pengguna Facebook Indonesia. Istilah ‘capres’ merupakan kata yang paling paling banyak disebut diantara istilah-istilah berikut, ‘capres’, ‘coblos’, ‘nyoblos’, ‘pemilu’, dan ‘TPS’.
Menjelang Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto telah menjadi tokoh politik kelima yang paling banyak di ‘Like’ di Facebook secara keseluruhan. Ia menduduki peringkat setelah Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Perdana Menteri India Narendra Modi, politisi Amerika Serikat dari Partai Republik Mitt Romney, dan politisi asal India Arvind Kejriwal.
Berikut adalah angka ‘Likes’ per tanggal 10 Juni 2014 pukul 17.00 WIB.
Barrack Obama = 41.010.422 Likes
Narendra Modi = 17.653.343 Likes
Mitt Romney = 11.338.838 Likes
Arvind Kejriwal = 5.507.598 Likes
Prabowo Subianto = 5.523.288 Likes
Sementara Jokowi, tidak masuk peringkat lima besar karena jumlah “like”-nya hanya berkisar 34 ribu. Seperti halnya dalam pemasaran produk, media sosial pun sama pentingnya bagi kampanye capres dan cawapres.
Meskipun statistik media sosial bukan sebuah indikasi angka kemenangan, tapi statistik menjadi penting bagi timses untuk menyusun kampanye di media sosial. Sudah pasti targetnya adalah para voters yang sudah melek teknologi.
Nah, bagaimana menurut Anda tren debat capres di Facebook?
(Webershandwick)
sumber : Keriuhan Debat Capres di Facebook
Baca selengkapnya di --> Keriuhan Debat Capres di Facebook
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment