Marketing.co.id – Siapapun Anda – CEO, vice president, direktur,atau manajer – tidak bisa meng-handle setiap panggilan telepon atau menjawab email yang masuk seorang diri, bukan? Setiap perusahaan membutuhkan dukungan karyawan.
Sulit rasanya memberikan layanan yang baik kalau karyawan tidak berperan aktif dalam prosesnya. Karyawan yang bisa berperan aktif hanyalah mereka yang merasa puas. Tanpa itu, mereka tidak akan mampu memberikan layanan yang maksimal.
Budi Setyawan Wijaya, CEO Melon Indonesia mengakui bahwa perusahaan yang kini membukukan laba 15 miliar rupiah per bulan ini tidak mungkin bisa sukses dan besar seperti sekarang tanpa adanya peran serta para karyawan.
“Mustahil rasanya mewujudkan filosofi perusahaan, care and fun, kepada pelanggan jika tidak diterapkan kepada karyawan sendiri,”katanya. Menyadari hal itu, Budi berusaha semaksimal mungkin untuk membuat karyawan selalu senang bahkan bangga bekerja di perusahaan yang dipimpinnya tersebut.
Untuk itu, Melon Indonesia menyediakan berbagai fasilitas di kantor, seperti sarana olahraga dan ruang karaoke. Dalam sebulan Melon Indonesia setidaknya membuat empat kegiatan yang di dalamnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.
Misalnya, di minggu kedua ada kegiatan yang dinamakan Melon Freeday. Kegiatan ini dimulai jam dua siang, seluruh karyawan bebas tugas. Untuk melibatkan karyawan satu sama lain, perusahaan juga rutin mengadakan lomba antarkaryawan dan makan bersama sebulan sekali.
“Kalau karyawan sudah nyaman dengan lingkungan kerjanya, ide akan mudah keluar. Jujur saja, yang me-running bisnis ini adalah mereka (karyawan), sehingga sebisa mungkin kami harus membuat mereka nyaman,”tuturnya.
Budi menyadari bahwa perusahaan dengan menajemen yang tidak bagus akan dibicarakan karyawan keluar. Pelanggan bisa saja mendengarnya, dan itu bisa bahaya. Berbeda halnya jika perusahaan memperlakukan karyawan dengan baik, cerita yang keluar pun positif.
Menurutnya, semua itu dilakukan bukan tanpa alasan, Melon Indonesia berada di industri kreatif yang menuntut pikiran yang selalu fresh. Di rumah sudah jenuh, di jalan macet, sehingga di kantor karyawan harus fun.
Walaupun ada target yang harus dicapai masing-masing karyawan, tapi jika itu dikerjakan secara fun takkan terasa, karena spiritnya baik. Dari semua ini, perusahaan ingin menanamkan trust antarkaryawan.
“Melon Indonesia harus menjadi organisasi yang trustable, baik di dalam maupun di luar. Dengan trust itu, semuanya akan berjalan dengan baik dan terbuka,” ucapnya.
Baginya, kompetensi karyawan bisa dibentuk. Misalnya dengan mengadakan training keluar negeri, dan pembentukan karakter. “Itu semua sudah menjadi bagian dari investasi perusahaan, karena modal kita dari awal adalah karyawan,” tutupnya.
Editor: Sekar Ayu
Jika ingin tahu bagaimana perjalanan sukses Melon Indonesia di Industri musik digital Indonesia, Anda dapat membacanya di Majalah Youth Marketers. Klik di sini untuk mengunduhnya secara gratis!
sumber : Melon Indonesia, Sukses Bersama Karyawan!
Baca selengkapnya di --> Melon Indonesia, Sukses Bersama Karyawan!
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment