Sempat menjadi seorang General Manager ternyata tidak membuat Sahat Silalahi puas dengan apa yang ia dapatkan saat itu. Pria berusia 40 tahun ini ternyata memutuskan untuk menjadi seorang enterpreneur dan mencari jalan sukses melalui dunia bisnis yang ia ciptakan sendiri. Ia memilih untuk membuka sebuah bisnis di dunia kreatif, yaitu lebih kepada penciptaan produk kerajinan tangan. Lalu bagaimana kisah enterpreneur pria lulusan Sarjana Ekonomi ini? Berikut ini ulasannya:
Halo Bapak Sahat, bisa diceritakan terlebih dahulu bagaimana latar belakang Bapak masuk menjadi seorang enterpreneur?
Sejak masih dibangku kuliah saya sudah bekerja dan tidak jauh dari disiplin ilmu yang saya tekuni di bangku kuliah yaitu accouting, Konsultan Keuangan dan Pajak. Dan terakhir saya bekerja di perusahaan advertising selama lebih dari 2 tahun sebagai General Manager. Memang dari segi kenyamanan sangat mencukupi, tapi tantangan dalam pekerjaan memang relative tidak jauh beda. Sejak 2 tahun yang lalu saya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman, bersiap menghadapi semua resiko dengan memantabkan diri untuk memulai hal dan tantangan yang baru yaitu membangun usaha sendiri.
Bisa diceritakan tentang usaha yang Bapak tekuni saat ini?
Saat ini saya memulai sebuah usaha yang sama sekali berbeda dengan bidang pekerjaan yang selama ini saya tekuni. Saya mulai membangun sebuah bisnis dibidang kerajinan tangan. Lebih spesifiknya yaitu kerajinan tangan yang unik, indah dan juga menarik. Saya menamai bisnis ini yaitu "Kriya Asri Indonesia". Sesuai dengan nama usaha dan bidangnya maka yang saya tawarkan adalah produk-produk kerajinan unik dengan balutan unsur seni dan juga keindahan.
Lalu apa latar belakang Bapak memilih bisnis kerajinan sebagai bidang bisnis Bapak?
Latar belakang pemikiran kenapa saya memilih jalur usaha dibidang kerajinan adalah bahwa sebagian besar produk Indonesia yang mampu menembus pasar eksport dan banyak diminati masyarakat mancanegara adalah produk-produk kerajinan. Memang untuk saat ini produk yang saya produksi masih untuk konsumsi masyarakat lokal, sekalian dalam tahap pembelajaran untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, tentunya nantinya berharap produk saya akan mampu menembus pasar eksport dan diminati masyarakat dunia.
Bagaimana dengan strategi pemasaran yang Bapak lakukan pada bisnis ini? Bisa dijelaskan?
Untuk saat ini pemasaran produk masih konsentari untuk masyarakat dalam negeri. Disamping penjualan secara langsung, saya lebih banyak memanfaatkan penjualan online, untuk mendukung pemasaran dan penjualan maka saya buatkan website online www.kriya-asri.com, juga promosi lewat iklan di internet. Dan saya juga membuka peluang bagi agen/reseller/dropship diseluruh Indonesia yang kebanyakan adalah penjual – penjual online yang sudah memiliki toko online. Alhasil sekarang produk Kriya Asri sudah menyebar ke sebagian besar wilayah Indonesia, bahkan sampai ke pelosok-pelosok.
Lalu bagaimana dengan strategi Bapak dalam menyeimbangkan harga produk dengan kualitas yang ditawarkan?
Saat ini sudah banyak bermunculan orang yang masuk ke bisnis ini dan memproduksi barang yang sejenis, tapi tentunya dengan style dan kualitas masing – masing. Munculnya pesaing – pesaing baru tidak perlu kita anggap sebagai penghalang melainkan sebagai tantangan untuk dapat selalu meningkatkan kualitas diri dan produk yang kita hasilkan, karena pangsa pasar dalam negeri saja masih sangat luas dan masih sangat sedikit yang sudah tersentuh. Persaingan harga memang pasti ada tapi harus sesuai dengan kualitas produk yang kita tawarkan.
Nah sampai saat ini, produk apa yang menjadi minat terbesar bagi Kriya Asri ini?
Produk yang banyak diminati masyarakat adalah Lampu Hias Benang, yang dikemas dalam berbagai model dan karakter. Dan yang tidak pernah berhenti diminati adalah karakter kartun.
Apasih yang membedakan bisnis kerajinan Bapak ini dengan bisnis kerajinan lainnya?
Masing-masing produsen lampu hias benang membuat karakter-karakter atau model yang relative sama. Masyarakat banyak suka dengan karakter kartun, maka semua produsen lampu hias benang membuat karakter kartun yang sama. Hal yang membedakan adalah style dan kwalitas hasilnya. Contohnya: Masing – masing produsen membuat lampu hias karakter Hello Kitty, hasilnya tidak akan sama, tapi akan berbeda sesuai dengan style masing-masing. Maka dalam hal ini saya selalu berusaha membuat produk yang detail dengan kualitas terbaik, sesuai dengan style Kriya Asri yaitu "The Unique Creations of Art", jadi tidak hanya sekedar membuat produk tapi harus memadukan unsur kerajinan dan seni sehingga terlihat "Unik, Indah dan Menarik".
Wah kombinasi yang sangat bagus ya Pak. Lalu pengalaman terbaik apa yang sudah pernah Bapak dapatkan selama menjalani bisnis ini?
Mampu memunculkan produk yang disukai masyarakat, dan produk hasil karya sendiri tersebar di seluruh wilayah negeri merupakan kepuasan tersendiri. Sebelumnya saya tidak mengerti tentang bidang kerajinan, tapi sejak menjalankan usaha ini saya dituntut untuk selalu belajar dan belajar untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan memunculkan inovasi baru, itulah pengalaman sekaligus tantangan yang paling berkesan dalam bisnis ini.
Bagaimana Anda menilai ruang lingkup market yang ada saat ini? Dan bagaimana bisnis Anda mampu mengubahnya?
Sebenarnya untuk masa sekarang ini, dimana minat masyarakat sudah semakin besar terhadap pembelian barang lewat online adalah merupakan peluang besar bagi kita untuk memasarkan produk yang kita miliki, karena ruang lingkup pemasaran yang kita miliki menjadi tidak terbatas wilayah lagi, jadi semua masyarakat di seluruh Indonesia berpeluang untuk jadi pelanggan kita.
Menurut Anda kendala atau tantangan apa yang mungkin dan yang sudah pernah Anda hadapi selama menjalani bisnis kerajinan ini?
Hal yang menjadi kendala dalam pemasaran online ini adalah banyaknya oknum yang memanfaatkan peluang pasar dengan membuat toko online fiktif untuk menipu pembeli, yang secara otomatis akan dapat menurunkan minat dan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja lewat online karena takut tertipu. Yang tentunya sangat merugikan bagi toko – toko online yang ada. Tapi hal ini sekaligus tantangan buat kita untuk dapat membangun kepercayaan masyarakat dengan berusaha memberikan pelayanan terbaik dan tentunya dengan produk yang terbaik juga agar masyarakat yang berbelanja merasa puas, sehingga akan percaya untuk belanja lagi di lain waktu.
Apa rencana kedepan Bapak untuk mengembangkan bisnis ini?
Dalam bisnis kerajinan seperti ini dibutuhkan tenaga-tenaga yang trampil dan kreatif. Maka untuk pengembangan bisnis ini, walaupun agak sulit tapi harus bisa mendapatkan atau mencetak SDM yang trampil dan berkwalitas agar dapat menciptakan produk yang berkwalitas dan mampu menembus pasar dunia.
Nah, yang terakhir nih Pak. Adakah saran yang ingin Bapak sampaikan kepada para pembaca seputar dunia bisnis?
Sekarang ini masih bisa dikatakan bahwa sebagian besar para kaum muda yang masih dibangku sekolah ataupun universitas berpikir bahwa belajar dan belajar untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Karena memang mereka kurang mendapatkan pengarahan atau pendidikan yang mampu memunculkan jiwa entrepreneur pada diri mereka. Dalam hal ini sebenarnya dibutuhkan paling tidak peran serta pemerintah agar lebih meningkatkan pelatihan ataupun pendidikan tentang entrepreneur, atau bila penting memasukan hal ini dalam pendidikan formal sehingga jiwa entrepreneur sudah muncul sejak dini dalam diri kaum muda Indonesia, dan membuka peluang usaha serta memberi kemudahan bagi para entrepreneur muda demi kemajuan bangsa di masa depan.
Wah benar sekali itu Pak, bahwa pembelajaran tentang dunia enterpreneur bukan lagi hal yang tidak mungkin untuk dipelajari oleh siswa ataupun mahasiswa saat ini. Dan semua orang berhak untuk sukses menjadi seorang enterpreneur. Terimakasih Pak sudah berkenan menceritakan dan memberikan saran bagi para pembaca Mebiso. Semoga Bapak dan Kriya Asri semakin dan selalu sukses :)
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> Mengusung Style “The Unique Creations of Art”, Kriya-asri.com Menjual Produk Kerajinan Tangan Hingga Ke Seluruh Wilayah Indonesia
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment