Tujuan kritik yang membangun adalah untuk memperbaiki perilaku atau efek dari perilaku seseorang, secara sadar menghindari serangan pribadi dan menyalahkan. Bentuk kritikan di bawah ini telah disusun dalam bahasa yang bisa diterima oleh orang.
Fokus Pada Tujuan
1 Jujurlah. Intinya adalah untuk benar-benar membantu orang menjadi lebih baik, menyembunyikan kebenaran tidak akan melayani kalian berdua. Sekarang Anda tahu bagaimana mendekati situasi dengan cara yang positif (check artikel part1), tidak masalah untuk mengatakan yang sebenarnya seperti yang Anda lihat pada orang tersebut dan bersiaplah untuk mengakhiri pembicaraan apabila sudah melihat ekspresi yang tersakiti oleh orang tersebut.
2 Beri feedback yang spesifik. Memberi feedback yang samar-samar akan membuat kebingungan terhadap orang tersebut, terutama dalam situasi kerja atau sekolah . Bingung bagaiman untuk memenuhi harapan dari tujuan Anda memberi feedback. Ini jauh lebih baik untuk memberikan feedback yang spesifik, feedback yang kongkrit akan membuat orang tahu persis apa yang harus diperbuat untuk untuk merubah perilakunya.
3 Fokus pada masa depan. Tidak ada gunanya dalam memikirkan sesuatu yang telah terjadi dan tidak dapat diubah. Anda bisa membahas kesalahan yang lalu ketika apa yang Anda katakan saat ini relevan, tetapi pastikan untuk mengarahkan percakapan tersebut menuju fokus target untuk hari ini atau untuk yang Anda kejar
4. Don't say too much at once. You don't want to overwhelm the person with too much information. Even if your criticism is couched in positive terms, it will begin to sound like you have a laundry list of issues you want the person to address, and eventually the tone of the conversation will feel negative. Limit your critique to a discussion of a few actionable items. If you have more to address, bring it up in a different conversation.
4. Jangan bicara terlalu banyak pada satu waktu. Anda tidak ingin membanjiri orang dengan terlalu banyak informasi. Bahkan meskipun saat kritik yang Anda berikan adalah kritik yang positive dan akhirnya nada percakapan akan terasa negatif. Batasi kritik Anda ke diskusi ke beberapa point. Jika Anda merasa perlu banyak kritik yang akan disampaikan, silahkan sampaikan pada waktu yang berbeda.
5. Dorong orang yang Anda kritik untuk bisa mengeluarkan solusi. Dalam beberapa kasus mungkin akan lebih tepat untuk membiarkan orang datang dengan solusi sendiri, daripada memberikan pendapat Anda sendiri tentang apa yang harus terjadi. Setelah Anda menyatakan kritik Anda, tanyakan pada orang bagaimana ia berpikir itu harus ditangani. Melibatkan ide-ide seseorang untuk meningkatkan dapat membantu percakapan merasa lebih positif yang produktif.
Selamat mencoba :)
Baca juga:
Bagaimana Membuat Kritik yang Membangun [Part 1]
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> Bagaimana Membuat Kritik yang Membangun [Part 2]
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment