Wednesday 27 August 2014

SAM_0883Yogyakarta selain dikenal sebagai kota yang sarat sejarah juga masih menyimpan kecantikan alamiahnya di tengah-tengah gempuran moderenisasi. Jangan hanya ke Malioboro dan Keraton, coba kunjungi area Merapi, terutama daerah Turi.

Selain desa Agrowisata, di area ini Anda juga akan menemukan Kampung Kembang Jawa, sebuah restoran dengan konsep ‘Kampung Jawa’. Memasuki resto ini pengunjung akan disambut dengan bangunan Joglo terbuka lengkap dengan jejeran meja dan kursi makan terbuat dari kayu.

Di depan bangunan utama tersebut terdapat kolam ikan yang dikelilingi oleh saung-saung dengan dekorasi perpaduan moderen tradisional. Menghadap ke arah utara dari bangunan Joglo tersebut pengunjung akan disuguhi pemandangan siluet gunung Merapi yang eksotis dan hamparan kebun salak.SAM_0873

Apabila cuaca sedang cerah, pengunjung cukup beruntung bisa menyaksikan Gunung Merapi hingga urat-uratnya. Dengan pemandangan eksotis seperti ini tak heran jika lokasi resto kerap disewa untuk pemotretan pre-wedding dan acara pesta pernikahan.

Eksotisnya pemandangan Merapi semakin lengkap dengan lezatnya kuliner di resto ini. Sesuai namanya, menu andalan yang ditawarkan oleh resto ini adalah menu ala kampung Yogyakarta.

Tapi, tenang saja resto ini juga menawarkan menu lain yang lebih moderen. Jangan harap sajian makanan dan minuman mewah dan formal ala keraton. Makanan dan minuman disajikan dengan cara ‘kampung’ yang menggugah selera makan. Bagi mereka penggemar pedas-gurih, resto ini perlu masuk dalam daftar obyek wisata kuliner.

Selain menikmati kuliner, pengunjung resto juga bisa menyicipi salak organik dari perkebunan salak yang letaknya tak jauh dari resto. Menurut Teguh, salah satu owner Kampung Kembang Jawa, salak di kebunnya tidak diberikan treatment khusus. SAM_0889Hanya mengandalkan hujan dan abu dari Merapi. Hasilnya, salak dengan kualitas ekspor dan memang salaknya diekspor ke berbagai negara.

Di sebelah timur resto terdapat aliran sungai yang biasanya digunakan untuk kegiatan telusur sungai atau “river walk”. Resto memang core bussiness Kampung Kembang Jawa, tapi bukan bisnis satu-satunya.

Wahyu, salah satu owner Kampung Kembang Jawa, berencana mengembangkan Dusun Kembang dan sekitarnya menjadi sebuah kawasan wisata alam dan kuliner berbasis pemberdayaan masyarakat.SAM_0888

Tak hanya resto, Kampung Kembang Jawa juga menawarkan fasilitas outbond dan ke depannya akan ada resort dan kafe. “Jadi konsepnya one stop shopping,” ujar Wahyu. Sayangnya, petunjuk jalan menuju restoran eksotis ini belum banyak terpampang di sekitar Jalan Kaliurang.

Wahyu mengakui di awal pembukaan, ia dan tim pemasarannya memperkenalkan keberadaaan restonya kepada penduduk sekitar dan menyebarkan brosur kepada para biker dan pengendara yang melintas di jalan tak jauh dari lokasi resto. Kini ia dan timnya mulai ‘menggempur’ pasar melalui media sosial.

Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan atau sedang berlibur ke Yogyakarta, Kampung Kembang Jawa direkomendasikan untuk menjadi salah satu tujuan wisata yang perlu Anda jajal. Selamat berlibur!

(Putri Pertiwi/Foto: Marketing.co.id)

 

 

 

 



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Kampung Kembang Jawa Sajikan Eksotika Merapi dan Kuliner ala ‘Kampung’

Baca selengkapnya di --> Kampung Kembang Jawa Sajikan Eksotika Merapi dan Kuliner ala ‘Kampung’



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment