Wednesday 19 February 2014

Seorang teman bertanya tentang bagaimana caranya membuka sebuah toko online. Beliau ingin menjual Alat Tulis. Kaget, saya justru minta beliau untuk mempertimbangkan kembali seputar produk yang akan beliau tekuni. Bukan maksud untuk menghalangi rejeki, namun ada beberapa aturan tidak tertulis ketika anda memutuskan untuk komit di dunia online. Terutama dalam hal memilih produk yang akan dijual.

1. BISAKAH PRODUK ANDA DIKIRIMKAN MELALUI JASA PENGIRIMAN

Setiap jasa pengiriman pasti punya term of service sendiri. Misalnya dilarang mengirim makanan, alkohol, pecah belah, atau benda cair. Dalam beberapa hal masih bisa disiasati. Contohnya dengan menjadikan produk minuman ke dalam bentuk serbuk, memberi packing kayu pada barang pecah belah, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk produk yang tidak dapat disiasati, masing-masing layanan jasa pengiriman memiliki toleransi yang berbeda terhadap term of service mereka. Anda bisa lebih dulu mencari alternatif jasa pengiriman yang kompatibel terhadap pengiriman produk anda. Jika anda masih saja mengalami kesulitan, maka cari saja opsi lain yang lebih feasible.

2. PRODUK ANDA BUKANLAH PRODUK YANG MUDAH DITEMUKAN DI LINGKUNGAN ANDA

Ketika Alfamart di sebelah rumah telah menyediakan barang yang anda jual, kenapa pembeli harus repot membeli di toko online anda?

3. HARGA PRODUK TIDAK LEBIH MURAH DARI ONGKOS KIRIM

Kaitannya dengan poin nomor [2], kecuali barang anda benar-benar unik dan tidak mudah ditemukan, maka jangan repot-repot. Misalnya, adakah yang akan membeli sebatang pensil di toko online anda ketika mereka bisa dengan mudah menemukannya di sebelah rumah mereka. Apalagi kalau ongkos kirimnya lebih mahal daripada barangnya. Apa yang harus mereka perjuangkan dari anda?

4. TES CELUP DENGAN MENJUAL PRODUK ANDA DALAM SKALA KECIL

Dalam dunia nyata, sangat bijak jika anda tes market dulu lewat pameran, konsinyasi, atau pasar loak, sebelum mengambil resiko untuk mendirikan toko besar. Hal yang sama berlaku pula untuk jualan secara online. Cobalah menjual barang Anda secara individual di kaskus, ebay, tokobagus, berniaga dan sejenisnya sebelum Anda setup toko online sendiri. Mahal.

5. MENYELAM DI BLUE OCEAN

Ketika anda mulai jualan online, bersiaplah untuk bertarung dengan beribu-ribu toko lain yang menjual barang yang sama dengan toko anda. Contohnya ketika anda search kata kunci "jual baju korea" saja, sudah tampil 17,300,000 hasil pencarian.  Inilah yang disebut dengan red ocean. Persaingannya sampai berdarah-darah. Makanya, dayung kapal anda ke area lautan yang lebih biru di mana anda bisa lebih leluasa memancing. Salah satu caranya adalah mempersempit fokus anda. Dalam kasus ini, contohnya dari "baju korea" ke dalam "baju korea gothik". Jadi jauh lebih segmented memang. Namun setidaknya toko online anda mampu meninggalkan impact lebih besar bagi pecinta korea gothik (di luar dari ada tidaknya manusia jenis ini). Atau, anda bahkan boleh saja pivot sekian derajat. Misalnya dari "baju korea" ke dalam "baju gothik" yang benar-benar berbeda. Tambang emas terbaik adalah ketika anda dapat menemukan kombinasi antara tingkat kompetisi yang rendah dengan permintaan yang tinggi.

Akhir kata, bukan berarti anda dilarang menjual ATK secara online. Jangan biarkan saya mendikte anda. Jualan online itu bukanlah sesuatu yang bisa dinalar. Banyak kasus dimana hal yang seolah tidak mungkin, justru terbukti mungkin. Berkaca pada kasus sahabat saya, skenario terbaik yang secara pribadi dapat saya tawarkan untuk menjual ATK secara online adalah dengan menjualnya dalam bentuk grosir. Sisanya, adalah usaha keras. Usaha keras itu takkan mengkhianati ;-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> 5 Syarat Produk Anda Bisa Dijual Secara Online



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment