Monday, 24 February 2014

Batikfractal.com merupakan sebuah bisnis kreatif di Kota Kembang Bandung. Bisnis ini mengusung tema kelestarian Indonesia ini memang menciptakan sendiri motiv batik yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah produk fashion unggulannya. Didirikan oleh 3 orang yang sangat kreatif ini, bisnis ini mampu menjadi ikon fashion batik yang berbeda dari yang lain. Salah satu pendirinya yaitu Ibu Nancy Margied(34) yang memang berlatar belakang seorang sarjana memberanikan diri tanpa pengalaman apapun terjun ke dunia enterpreneur seperti saat ini. Nah, berikut ini adalah ulasan cerita yang tim Mebiso dapatkan dari Ibu Nancy. Yuk, simak bersama :

Halo Ibu Nancy, bisa diceritakan bagaimana cerita awal Ibu ketika masuk ke dunia enterpreneur ini?

Saya masuk ke dunia enterpreneur ini bersama ke 2 rekan saya, yaitu Muhammad Lukman, dan Yun Hariadi. Kami memang membuat sebuah produk batik yang berbeda, karena kami membuat motivnya dari software yang kami ciptakan sendiri.

Lalu, apa pengorbanan terbesar Ibu selama menjalani profesi sebagai seorang enterpreneur ini?

Saya memulai bisnis tanpa pengalaman. Tentu saja banyak yang saya korbankan, salah satunya yaitu saya harus mengorbankan kehidupan pribadi, fokus dalam bisnis juga terpaksa mengorbankan waktu bersosialisasi dan kehilangan banyak waktu untuk keluarga.

Bisa diceritakan mengenai bisnis yang sedang Anda rintis sekarang? Dan produk apa saja yang ditawarkan?

Bisnis ini bergerak di bidang fashion dan juga menjadi salah satu usaha untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, yaitu Batik. Melalui Batikfractal ini, kami berusaha menawarkan dan menyediakan segala amcam kebutuhan fashion dengan menggabungkan batik didalamnya. Melestarikan batik dengan memadukannya sesuai perkembangan teknologi, Piksel Indonesia telah menghasilkan dua produk. Batik Fractal adalah produk fashion yang memanfaatkan software khusus untuk mengolah rumus matematis menjadi pola batik yang unik serta JBatik, software.

Bagaimana latar belakang berdirinya bisnis yang Anda miliki ini?

Piksel Indonesia bermula dari kelompok riset Pixel People Project. Berdiri sejak 2006, kelompok yang bergerak di Bandung ini beranggotakan tiga orang, Nancy Margried, Muhammad Lukman, dan Yun Hariadi. Hasil riset menyimpulkan, kompleksitas motif batik serupa dengan konsep fraktal dalam matematika atau fisika. Fraktal sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang berfokus pada pengulangan, dimensi, literasi, dan pecahan. Inovasi ini pula yang membawa mereka mempresentasikan Batik Fractal di 10th Generative Art International Conference, Milan, Italia, pada 2007.

Dengan visi menjadi perusahaan terbaik berbasis inovasi dalam memadukan sains dan teknologi dengan seni tradisional, Piksel Indonesia berfokus pada bidang riset dan pengembangan teknologi. Adapun perusahaan yang baru terbentuk pada November 2009 ini memiliki dua misi. Pertama,  menjadi perusahaan yang mengutamakan kolaborasi talenta kreatif dan memberikan suasana kondusif untuk tiap talenta bisa berkembang. Kedua, menjadi perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk mengembangkan budaya tradisional melalui penyebaran dan pelatihan kepada para perajin tradisional maupun para profesional di bidang kreatif desain.

Lalu bagaimana Anda mulai memasarkan bisnis Anda ini?

Bisnis ini dipasarkan melalui kerjasama dengan pemerintah dan dipasarkan langsung melalui penjualan online.

Menurut Ibu Nancy, sentuhan apa yang membuat bisnis Anda ini berbeda dengan bisnis lain yang memiliki konsep serupa?

Bisnis ini berasal dari inovasi membuat motif batik dengan menggunakan rumus matematika memakai software. Membuat motif batik dengan menggunakan software hanya dilakukan oleh kami. Itu yang membuat kami berbeda dengan bisnis fashion batik lainnya.

Prestasi terbaik apa yang pernah diraih bisnis Anda? Dan apa pengalaman yang paling berkesan bagi Anda selama menjalani bisnis ini?

Prestasi dan award bisa dilihat disini. Dan pengalaman yang paling berkesan adalah ketika perajin-perajin yang kita latih menggunakan software dapat menggunakan teknologi tersebut dalam menciptakan motif-motif baru

Bagaimana Anda menilai ruang lingkup market yang sekarang, dan bagaimana bisnis anda mengubahnya?

Kehadiran teknologi dalam industri kerajinan belum dikembangkan atau masih sedikit sekali dikembangkan. Pasar untuk produk kami masih sangat luas. Selain itu bisnis saya yang berfokus pada inovasi teknologi untuk kerajinan akan mengubah industri kerajinan menjadi lebih high tech, efisien, bernilai tambah dan berdaya saing. Dengan begitu penggunaan teknologi dalam industri kerajinan bukan lagi hal yang asing, namun di masa depan akan menjadi kebutuhan. Bisinis saya akan merubah itu.

Wah terimakasih untuk cerita yang sangat menarik ini Bu, semoga Batikfractal terus mampu dan selalu sukses. Terimakasih ;-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Batikfractal.com, Bisnis Kreatif yang Mengkombinasikan Batik dan Teknologi Modern



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment