Wednesday, 20 August 2014

Stock art tersedia secara online dan kadang-kadang digunakan oleh editor konten untuk menjelaskan titik yang rumit dalam sebuah artikel, tapi ketika ini merambah ke desain logo, seniman tinggal jauh dari stock art. Anda mungkin mengatakan bahwa jika stock image (gambar stok yang berarti gambar yang sudah terdaftar dan tersedia melalui internet atau melalui sumber-sumber pihak ketiga lainnya) dan seni clip art dapat digunakan dalam website, mengapa tidak di desain logo? Setelah semua, situs web juga merupakan bagian dari identitas merek perusahaan.

Using Clip Art in Logo Design Is Not a Good Idea

Masalahnya, stock art merupakan karya seni umum yang ada di mana-mana dan sebuah logo seharusnya tidak mengandung elemen desain yang bisa ditemukan di mana saja. Memberikan penjelasan kepada audience dan mendefinisikan citra merek perusahaan adalah dua hal yang berbeda. Jika Anda tidak memahami bagaimana karakteristik yang unik dari sebuah logo yang nantinya dapat membuahkan kesuksesan, Anda bisa belajar dari sejarah suksesnya logo perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari hal ini:

MemorableAudience harus mampu mengingat logo Anda setelah melihatnya beberapa kali. Jika mereka tidak dapat mengingat brand perusahaan Anda atau logo Anda untuk waktu yang lama, bisnis Anda berada dalam kesulitan. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati terhadap kesalahan yang biasa terdapat dalam desain logo.

Unique : Logo brand Anda harus memiliki keunikan yang membuatnya tampak berbeda dibanding kompetitor atau brand lain sehingga nilai brand Anda bisa memberikan pengaruh tertentu. Jangan sampai desain logo brand Anda membuat audience berkata, “Hei, Saya telah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya!”

Scalable : Sebuah logo dapat ditempatkan di kartu nama, brosur, billboard, website perusahaan dan di banyak tempat lainnya. Oleh karena itu, logo harus bersifat fleksibel dan mempertahankan daya tariknya sepanjang waktu.

Relevan : Logo yang Anda gunakan tentunya harus relevan dengan bidang bisnis yang dijalankan. Elemen yang digunakan dalam logo seperti simbol, warna dan font harus memudahkan audience untuk mengidentifikasi segmen bisnis Anda.

1275477669_1387527232

 

Seperti yang Anda lihat, stock art tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan desain logo brand Anda. Itulah mengapa seorang desainer profesional tidak akan menggunakan clip art dalam desain mereka. Jika Anda masih belum benar-benar yakin mengapa penggunaan clip art sebaiknya tidak dilakukan dalam mendesain sebuah logo, maka Anda bisa membaca penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.

ilovedesign

Hampers the Creative ProcessJika Anda menjadikan clip art sebagai acuan utama Anda, tentu hal tersebut akan memperlambat proses kreatif Anda. Proses kreatif tentunya akan muncul dengan lebih baik jika Anda memulai dari  dan mencari inspirasi melalui berbagai insight yang Anda dapatkan langsung melalui brand Anda. Misalnya bidang bisnis Anda, target market, tujuan bisnis, dan hal lainnya. Dengan cara mencari inspirasi yang berbeda, pastinya Anda juga akan mendapatkan desain logo yang berbeda, unik dan menarik serta menampilkan kepribadian brand dengan baik.

It Will Look GenericSeperti yang saya sebutkan sebelumnya, logo brand harus menonjol dan memudahkan audience untuk mengingat bisnis Anda. Dengan menggunakan clip art, Anda malah akan membuat audience ragu dengan apa yang dilihatnya, apakah itu logo bisnis Anda, atau logo bisnis lain? Dengan mendesain logo yang original dan membangun brand melalui desain web dengan baik, Anda bisa menyukseskan bisnis Anda dengan lebih cepat.

Lowers Your CredibilityJika orang-orang mulai berpikir bahwa Anda mengambil jalan pintas untuk merancang sebuah logo untuk brand, mereka akan berpikir dua kali sebelum bekerja sama dengan Anda. Ingat, dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan kemampuan Anda pada suatu bidang, tetapi hanya dengan satu desain yang menggunakan clip art, maka kredibilitas Anda akan diragukan oleh audience.

Desain logo bukan hanya tentang kreativitas dan keahlian dalam merancang desain. Anda juga harus memahami tujuan klien dan juga mempelajari ilmu desain lebih dalam lagi. Tidak lupa untuk berpikir out of the box untuk membuat logo yang mampu membantu perusahaan agar mencapai tujuannya lebih cepat. Oleh karena itu, berhentilah menggunakan clip art untuk mendesain logo brand Anda!



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Hindari Penggunaan Clip Art dalam Mendesain Logo!

Baca selengkapnya di --> Hindari Penggunaan Clip Art dalam Mendesain Logo!



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment