Tuesday, 19 August 2014

autocomplete seo

Walaupun search engine sudah beradaptasi untuk menyingkirkan taktik blackhat SEO, namun masih ada satu area yang belum mereka bersihkan sepenuhnya.

Google terus memperbaiki algoritma search engine untuk menghapus spam dan meningkatkan pengalaman user selama mencari sesuatu di Google. Selama bertahun-tahun, proses perbaikan ini membuahkan hasil yang bagus karena orang sudah tidak bisa lagi melakukan tindakan curang yang manipulatif, yang dikenal dengan blackhat SEO.

Namun ada satu area yang memiliki celah yang bisa dimanfaatkan, yaitu autocomplete. Dalam tulisan masih tidak jauh dari SEO ini, kita akan membahas autocomplete dan cara memanfaatkannya untuk meningkatkan reputasi brand secara online. Tulisan ini bersumber dari searchengineland.

Apa itu Autocomplete? Bagaimana cara kerjanya?

Autocomplete ("atau autosuggest") berkaitan dengan sugesti pencarian yang muncul ketika anda mengetik suatu frase seperti gambar di atas.

Google mengatakan bahwa sugesti pencarian ini adalah bentuk refleksi dari aktivitas pencarian user dan konten dari halaman-halaman di website. Tepatnya, jika user sering mengetik suatu istilah tertentu, atau istilah tersebut sering muncul di website, maka istilah itulah yang akan sering muncul di autosuggest.

Namun search engine masih menyisakan kebingungan apakah jumlah klik pada istilah yang muncul di autocomplete merupakan faktor yang mempengaruhi algoritma atau tidak. Tapi jika kita sadar bahwa suatu pencarian website itu berawal dari klik, itu berarti memiliki suatu istilah/frase yang bisa muncul di autocomplete adalah hal yang penting.

Bagaimana sugesti autocomplete bisa berdampak pada bisnis?

Anda pasti pernah melakukan pencarian pada suatu brand yang ternyata autosuggest-nya menampilkan frase yang buruk bagi reputasi bisnis tersebut. Ini disebabkan brand tersebut mendapatkan berita dan review buruk dari berbagai website, atau mungkin brand tersebut merupakan korban fitnah dari pihak yang tidak suka dengannya. Parahnya, berita buruk itu bisa muncul di autocomplete ketika anda ingin mencari informasi mengenai brand tersebut. Dan ini buruk bagi perkembangan brand ke depannya.

Sebenarnya masalahnya ada pada hasil negatif yang muncul di autocomplete dan SERP. Walau masih belum jelas apakah ranking pencarian berdampak langsung pada autocomplete, yang pasti konten dengan visibilitas lebih tinggi di SERP memiliki jumlah pencarian yang besar di search engine.

Sebagai contoh, anggap saja ada satu konten yang membahas mengenai bisnis anda – konten ini bisa saja merupakan halaman review di Kaskus atau Abraresto, dokumen tuntutan yang ditujukan kepada anda, atau halaman dari situs yang tidak kredibel.

Google terkadang melakukan pengujian yang dikenal dengan "insterestingness" dengan menampilkan konten baru secara random di halaman satu hasil pencarian untuk mengetahui apakah konten itu menghasilkan banyak klik atau tidak dengan konten yang sudah ada. Jadi, ketika konten buruk muncul di sana, orang-orang pasti mengkliknya.

Dan sudah bisa dipastikan bahwa ketika konten negatif mulai mengambil alih jumlah klik yang datang, konten itu akan tetap berada di atas dimana semua orang bisa melihatnya dan menarik banyak klik lagi – ini adalah efek bola salju.

Tidak peduli apakah konten itu sudah lama atau tidak, benar atau salah, yang pasti semakin banyak orang yang mengkliknya, semakin lama konten itu berada di puncak. Semakin lama, semakin banyak orang yang mencarinya lagi dan ini bisa mempengaruhi sugesti di autocomplete nantinya.

Di suatu pasar yang terbuka, sudah sewajarnya konsumen ingin mencari tahu segala informasi mengenai penjual agar mereka tahu dengan siapa mereka akan berurusan dan bisa mengambil keputusan yang lebih baik. Tapi jika informasi yang tampil di hasil pencarian adalah informasi yang buruk mengenai kebencian mantan karyawan, fitnah atau berita yang tidak sesuai dengan siapa brand anda sebenarnya akan berdampak buruk pada bisnis anda dan pasti anda tidak menginginkannya bukan?

Sayangnya, search engine kelihatannya tidak mau mengakui bahwa sugesti autocomplete yang negatif bisa menciptakan  prasangka yang tidak adil pada suatu bisnis atau individu karena tidak ada pedoman nyata terhadap bagaimana bisnis atau individu mempengaruhi hasil autocomplete.

Bahkan, perwakilan search engine menyatakan bahwa mereka akan menganggapnya "penyalahgunaan" jika anda secara artifisial memanipulasi hasil autocomplete.

Tapi, Google dan Bing menahan beberapa istilah tertentu agar tidak muncul di autocomplete. Kata-kata seperti "nude/telanjang", "scam", atau kata "kotor" lainnya memiliki kemungkinan yang kecil untuk muncul di autocomplete.

Dan untuk sugesti autocomplete yang melanggar kebijakan Google di sekitaran kata rasis, agama, atau orientasi seksual dan hal semacam itu, anda bisa melaporkannya ke sini.

Sugesti autocomplete yang negatif Vs. Daftar konten yang negatif di hasil pencarian

Memiliki konten negatif pada hasil pencarian adalah penderitaan bagi suatu bisnis. Tapi search engine memungkinkan individu untuk mengirimkan permintaan penghapusan pada konten yang berisi berita negatif seperti fitnah. Google dan Bing secara berkala akan menghapus konten negatif itu dari hasil pencarian mereka. Bisa dibilang mereka cukup murah hati untuk melakukan ini mengingat bahwa mereka sebenarnya tidak punya tanggung jawab untuk melakukannya.

Tapi sepertinya penghapusan ini tidak berlaku pada autocomplete. Jadi, mau apa lagi?

Mempengaruhi autocomplete: Suatu tindakan yang beresiko

Peringatan: Untuk saat ini kelihatannya tidak ada metode untuk mempengaruhi autocomplete yang bisa diterima oleh search engine.

Walau belum jelas ada atau tidak, anda akan dikenakan hukuman jika search engine mengetahui apa yang anda coba lakukan untuk memanipulasi hasilnya. Mari kita membayangkan skenario terburuknya saja: mereka mungkin akan menghapus hasil autocomplete yang melibatkan nama anda agar hanya hal yang negatif yang muncul di hasilnya; mereka bahkan bisa menghukum website anda untuk periode waktu tertentu.

Berikut ini adalah taktik yang bisa anda gunakan untuk mempengaruhi autocomplete yang tidak secara jelas melanggar kebijakan Google:

1. Mempromosikan istilah/frase pencarian via iklan Radio & TV

old-tvs-video-ss-1920-800x450

Ini adalah taktik bersih yang bisa anda lakukan untuk memanipulasi hasil dari autocomplete. Dimana-mana, anda pasti sering mendengarkan iklan audio ataupun video yang mengatakan sesuatu seperti, "Temukan kami di ____!" atau,"Google ____ untuk menemukan kami!" Para pebisnis sadar ternyata lebih mudah untuk promosi dengan cara seperti ini daripada menyebutkan langsung nama website mereka, dan keuntungannya bagi reputasi bisnis anda adalah anda bisa membuat frase buatan anda sendiri untuk meningkatkan volume pencarian di search engine.

Keuntungan satunya lagi adalah anda bisa menyisipkan nama brand anda di frase buatan atau frase yang anda promosikan tersebut. Dengan begini nama brand anda bisa muncul ketika orang melakukan pencarian pada frase yang dimaksud.

Sebagai contoh, anggap saja anda menjual pakaian untuk pria, dan ketika orang di area anda mulai mengetik frase seperti [kemeja pria], sugesti dari di autocomplete menjadi [kemeja pria bonobos]. Hal semacam ini juga berlaku untuk frase lain seperti [toko bunga fransisca] atau [busana wanita modcloth]. Beginilah cara "membajak" autocomplete dengan cara yang bersih. Ini memungkinkan brand anda untuk dikenal oleh banyak orang.

2. Minta orang yang anda kenal untuk mencari menggunakan frase yang anda sukai

Untuk meningkatkan reputasi bisnis anda secara online, cara berikut ini merupakan opsi yang patut anda coba segera. Anda bisa meminta keluarga dan teman untuk membantu anda dengan cara melakukan pencarian frase yang positif yang berkaitan dengan nama brand anda dan biarkan mereka mengklik website dan social media anda.

Perusahaan juga bisa meminta karyawan mereka untuk melakukannya setiap malam. Tapi ingat bahwa anda tentu membutuhkan waktu dan jumlah pencarian yang tidak sedikit sebelum anda bisa menikmati hasilnya.

Dan ingat untuk tidak menggunakan frase yang negatif yang bisa berakibat buruk pada nama brand anda nantinya di sugesti autocomplete. Tidak peduli baik atau buruk frase yang anda gunakan pada saat melakukan pencarian, search engine terus merekam data itu di server mereka. Tentu anda tidak mau nama brand anda terkenal tapi dalam artian yang negatif bukan?

Untuk mendeteksi frase mengenai bisnis anda, coba gunakan beberapa software monitoring berikut ini – Google Alert, mention, trackur, dan Radian6.

3. Bayar orang yang tidak anda kenal untuk melakukan pencarian menggunakan frase yang anda sukai

Jika anda tidak memiliki jumlah keluarga yang menyamai jumlah pemain sepak bola, anda bisa membayar orang untuk melakukannya, apabila anda memiliki uang dalam jumlah yang besar.

4. Fokus pada frase yang teratas

Gunakan tool Ubersuggest untuk meriset frase teratas di autocomplete yang terikat dengan nama brand anda. Dengan fokus untuk meningkatkan frase yang sudah tinggi, anda tidak perlu repot lagi memperkenalkan frase baru kepada dunia.

Baca Juga Artikel Terkait SEO Lainnya:

Panduan Lengkap Memanfaatkan Google Plus Sebagai Senjata Bagi SEO Anda

Menggunakan Keyword LSI Dengan Benar Bisa Meningkatkan Ranking SEO Anda Secara Signifikan

Belajar SEO: Bagaimana Cara Memaksimalkan Penggunaan Google Keyword Planner Bagi Toko Online Anda



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Meningkatkan Reputasi Brand Secara Online Menggunakan Autocomplete

Baca selengkapnya di --> Meningkatkan Reputasi Brand Secara Online Menggunakan Autocomplete



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment