Membuat sebuah iklan dan merangkai kata menjadi sebuah kalimat iklan tentu tidak mudah. Karena kita tidak dituntut untuk dapat menuliskan kata yang unik dan menarik, tapi juga harus mampu membawa orang untuk membeli produk kita. Mempengaruhi minat dan keinginan konsumen melalui sebuah tulisan iklan harus benar – benar diperhatikan. Tidak jarang iklan yang sudah kita anggap bagus, tapi tidak menghasilkan apa – apa bagi bisnis kita. Untuk itu kita harus tahu bagaimana membuat bahasa iklan yang benar – benar dibutuhkan oleh konsumen. Nah, berikut ini adalah 5 strategi yang bisa kita pelajari.
1. Jangan terlalu teknis
Dalam menuliskan sebuah teks iklan coba hindari menjelaskan terlalu banyak kepada audiens Anda tentang teknis produk yang Anda jual. Mereka bisa saja melihat informasi teknis tersebut di website atau halaman referensi lainnya, tapi tidak pada iklan Anda. Mereka tidak akan mau menyibukkan diri untuk berlama – lama memahami informasi teknis dari produk yang Anda jual. Sebaiknya pisahkan penjelasan teknis dengan bahasa iklan yang Anda tawarkan kepada mereka. Mereka akan lebih mudah memahami apa yang Anda jual ketika mereka difokuskan pada apa yang ingin mereka beli.
Contohnya, produk Apple bisa saja memberikan informasi yang banyak tentang seberapa hebat dan canggih piksel kamera dan prosesor yang mereka gunakan. Tapi yang dibutuhkan pelanggan adalah apa yang menarik bagi mereka yang dapat mereka lakukan dengan kelebihan tersebut. Seperti manipulasi foto yang lebih mudah, melakukan pekerjaan dengan lebih mudah di dalam aplikasi produk Apple tersebut.
2. Tunjukkan keunggulan produk Anda
Kita mengenal dalam sebuah bahasa iklan, akan ada banyak kata – kata yang mengunggulkan sebuah produk. Tentu saja itu teknik yang paling efisien. Karena seorang pelanggan akan lebih dulu ingin tahu apa keunggulan dan kehebatan dari iklan produk yang mereka inginkan. Mereka tidak akan akan mudah tergiur ketika Anda hanya menuliskan, "Inilah kendaraan terbaik yang pernah Anda miliki". Anda harus mampu menjelaskan dengan bahasa yang singkat namun jelas tentang sebaik apa kendaraan tersebut ketika Anda menggunakannya? Pelanggan ingin diberi penjelasan yang mudah mereka mengerti dan tentu saja menarik bagi mereka.
3. Jangan takut menentang aturan yang ada
Terkadang kita akan takut salah dalam menuliskan sebuah kalimat di dalam iklan. Entah dari segi tata bahasa atau pengucapannya. Dan meskipun ada aturan untuk membuat sebuah bahasa komunikasi yang jelas, bahasa di dalam sebuah iklan adalah alat bagi seorang seniman untuk dapat membantu mengekspresikan diri mereka. Jangan takut untuk dapat menentang tata bahasa atau aturan mengani ejaan, jika memang itu berarti untuk menyusun bahasa iklan yang menarik diucapkan dan dipandang mata audiens Anda.
4. Tentukan nada suara bahasa sesuai produk atau jasa yang ditawarkan
Produk atau jasa yang berbeda tentu akan memiliki bahasa atau nada suara iklan yang berbeda pula. Seperti halnya ketika Anda menjual produk kecantikan bagi wanita tentu akan berbeda dengan produk perawatan bagi pria. Akan ada nada suara atau penulisan yang membuat Anda harus membedakan keduanya. Salah satu alasannya adalah karena target pasar yang Anda tuju juga sudah berbeda. Target pasar sangat mempengaruhi usaha Anda dalam membuat sebuah iklan dan bagaimana reaksi yang akan diberikan pelanggan bagi Anda. Pastikan Anda menentukan target pasar yang jelas dan pasti, sehingga dapat mempermudah Anda dalam menggunakan bahasa iklan.
5. Buatlah jargon Anda sendiri
Dalam sebuah iklan tentu akan ada yang membedakan apa iklan Anda dengan iklan pesaing Anda. Jenis huruf hingga kata – katapun bisa saja sama, tapi tidak dengan sebuah jargon dalam iklan Anda. Layaknya moto perusahaan, jargon akan membuat iklan Anda berbeda dari yang lainnya. Tentu saja Anda harus mampu membuat sebuah jargon iklan yang berbeda dari pesaing Anda. Anda harus mampu membuat sebuah jargon yang menggambarkan apa produk atau jasa yang Anda iklankan. Seperti halnya Nokia yang konsisten dengan jargon mereka "Connecting people". Namun yang paling penting adalah penggunaan bahasa jargon tidak boleh lebih banyak daripada pengucapan nama merek produk Anda.
Selamat mencoba :)
Baca juga:
8 Tipe Penulisan Iklan yang Tidak Dianjurkan
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kesalahan Beriklan Golf Channel
sumber : Media Bisnis Online Indonesia
Baca selengkapnya di --> Persempit Bahasa Iklan Anda dengan 5 Strategi Ini
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment