Sunday 29 June 2014







Pengusaha mana yang nggak pernah memata-matai kompetitor? Kegiatan
spionase bisnis sudah lumrah dilakukan pengusaha. Dengan memata-matai
kompetitor, merek bisa mendapatkan data-data yang diperlukan agar bisa
selangkah lebih maju daripada kompetitornya. Tapi, kegiatan mata-mata
tak perlu selalu seperti James Bond. Di era digital kegiatan spinonase
bisnis menjadi lebih mudah. Bagaimana caranya?



Search. Mulailah dengan pencarian. Sederhananya,
ketik kata kunci yang berkaitan dengan bisnis kita di mesin telusur.
Dari hasil pencarian, kita bisa tahu perusahaan atau merek mana saja
yang satu bidang dengan kita. Dari hasil itu juga, kita bisa tahu situs
mereka ada di peringkat berapa dalam daftar pencarian dengan kata kunci
tersebut.



Jejaring sosial. Dari kegiatan pencarian, kita bisa
pula mengetahui keberadaan suatu merek atau perusahaan di jejaring
sosial. Mungkin sebuah merek hanya hadir di jejaring sosial tertentu.
Cari tahu kira-kira di jejaring sosial mana saja kompetitor kita berada.



Kumpulkan data sosial. Kalau sudah tahu di jejaring
sosial mana kompetitor berada, cari tahu berapa banyak fans yang mereka
punya, berapa like yang mereka dapat, konten seperti apa yang
di-posting, seberapa intens mereka mem-posting konten, dan yang paling
penting amati apakah konten tersebut direspon dengan baik oleh
audiensnya.



Analisa. Setelah mengumpulkan data, lakukan analisa.
Mungkin saja kehadiran kompetitor di Facebook yang cukup kuat tidak
begitu mengejutkan, tapi coba perhatikan apakah mereka cukup aktif di
jejaring sosial yang relatif baru, misalnya Instagram dan Google+. Dari
situ, kita bisa tahu di jejaring sosial mana kita berpotensi merajai.



Perhatikan pula ke mana mereka mengalihkan audiens melalui link yang mereka posting.
Lakukan analisa terhadap data-data sosial yang lain, dari situ kita
akan bisa menyimpulkan apakah kompetitor jago atau kurang dalam hal
jejaring sosial.



Nilai keterlibatan pelanggan. Keterlibatan pelanggan
adalah aspek yang sangat penting dalam jejaring sosial. Dari
keterlibatan itu kita bisa menilai apakah konten-konten yang di-posting
oleh kompetitor cukup menarik bagi audiens. Apabila kompetitor cukup
sukses dengan audiens media sosial yang secar statistik biasa saja,
perhatikan bagaimana cara ia melakukannya. (bn/marketing.co.id)




Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Cara Melakukan Spionase Terhadap Kompetitor Bisnis

Baca selengkapnya di --> Cara Melakukan Spionase Terhadap Kompetitor Bisnis



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment