Sebuah kesalahan ketika semua hal hanya berhenti pada proses penciptaan sebuah produk. Kecenderungan yang terjadi saat ini, pemilik merek berlomba-lomba membangun suatu komunitas untuk memasarkan produknya. Hal serupa telah lama dipraktikkan oleh salah satu merek apparel olahraga ternama asal Amerika, yang memilih strategi pemasaran dengan merangkul komunitas.
Lalu yang menjadi pertanyaan, apa sebenarnya kekuatan komunitas dalam sebuah pemasaran? Kuncinya adalah kedekatan dan memahami kebutuhan pasar. Ketika sebuah bisnis dekat dengan sebuah komunitas, maka ia tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk melakukan riset pasar.
Keuntungan lainnya, tentu sebuah komunitas akan menumbuhkan rasa loyalitas yang tinggi. Pada dasarnya manusia dirancang untuk merasa ingin dipahami dan dimiliki. Kebutuhan tersebut sering kali bisa dipenuhi dalam sebuah kelompok, misalnya keluarga, klub, dan komunitas. Ketika sebuah bisnis berupaya untuk membangun sebuah komunitas, saat itulah ikatan emosional tercipta.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh pemilik produk untuk membentuk basis komunitas yang tepat?
1. Kenali dan Berikan Kemudahan
“Tak Kenal Maka Tak Sayang”, telah sering terdengar di telinga kita semua. Tentu penting untuk saling kenal satu dengan yang lainnya dalam suatu komunitas. Ketika ingin memberikan yang terbaik kepada suatu komunitas, kenalilah siapa mereka dan apa tujuannya terkait dengan penggunaan produk Anda. Jangan pernah persulit komunitas yang telah Anda bangun. Beri kemudahan dalam proses apapun selama itu masih memungkinkan terkait dengan mereka dan produk Anda.
2. Konsistensi Komunikasi
Bentuklah model komunikasi yang konsisten. Anda bisa memanfaatkan milis serta akun media sosial yang telah ada. Lewat media tersebut, Anda wajib hadir dan merespon semua bentuk komunikasi dari komunitas yang telah terbentuk. Hadirkan juga kesempatan untuk mereka berpartisipasi terkait dengan produk Anda. Mulai dari hal yang sangat kecil, misalnya libatkan pendapat mereka dalam rencana penambahan fitur baru. Ini akan membentuk rasa memiliki serta kebanggaan yang kuat terhadap produk.
3. Edukasi serta Rasa Bangga Terhadap Produk
Anggota komunitas yang loyal memiliki pengetahuan lebih daripada pemakai produk Anda yang biasa saja. Dengan memberikan edukasi yang lebih, komunitas akan menjadi duta dalam menyebarkan informasi mengenai produk Anda. Tanamkanlah sebuah kebanggaan. Rasa berbeda yang mereka peroleh ketika menggunakan produk Anda. Hal ini yang akan menciptakan perasaan berbeda ketika mereka bertemu dengan pemakai produk kompetitor.
4. Fasilitasi Pertemuan Secara Rutin
Anda tidak akan bisa menetapkan peraturan yang kaku terhadap komunitas. Pada dasarnya, peraturan yang paling berlaku adalah peraturan yang terbentuk secara alami dari keseharian pribadi mereka. Tidak ada artinya apabila Anda memperkuat basis komunitas yang pada kenyataannya tidak pernah bertemu langsung. Keintiman yang nyata justru hadir ketika mereka sudah pernah bertemu dan saling sapa di dunia nyata. Memfasilitasi pertemuan mereka adalah kewajiban untuk Anda.
sumber : Pasarkan Produk Lewat komunitas
Baca selengkapnya di --> Pasarkan Produk Lewat komunitas
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment