Monday, 4 August 2014

memulai bisnis, achmad zakyKewirausahaan hampir selalu digambarkan seperti aksi kepahlawanan tunggal. Tak jarang pula yang takut bermitra dalam mendirikan usaha. Mereka umumnya khawatir kemitraan tersebut tidak berakhir dengan baik. (Baca: Ingin Memulai Bisnis? Temukan Mitra!)

Selain pentingnya mitra dalam memulai bisnis. Para pengusaha juga lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk belajar bagaimana cara mengembangkan bisnis, sehingga mereka lupa harus mulai dari mana. (Baca: 5 Mitos Memulai Bisnis)

Namun di sini Achmad Zaky – pendiri Bukalapak.com – akan membeberkan rahasia kesuksesannya ketika memulai bisnis. Menurut Zaky setidaknya ada tiga hal yang harus dipertimbangkan ketika memulai bisnis:

Visi atau tujun akhir

Bayangkan bakal jadi seperti apa bisnis yang kita bangun. Ini sangat penting, karena ketika tidak ada visi, atau tujuan akhir, di tengah jalan akan gamang, bahkan salah arah. Dan itu harus dimantapkan dan diyakinkan secara terus-menerus.

Jangan berpikir duit

“Banyak orang yang memulai bisnis karena mikirnya duit. Tidak dengan saya. Duit bagi saya hanyalah sebuah alat. Ketika saya pertama kali membangun bisnis ini, beberapa bulan saya tidak digaji, bahkan walau digaji pun nilainya tak seberapa,” tutur Zaky. Jadi, menurutnya bisnis bukan soal uang, tapi tentang nilai-nilai. Ini tentang bagaimana kita bisa memberi nilai tambah kepada lingkungan sekitar.

Gagal itu belajar

Semua orang pasti pernah gagal. Menurut Zaky, aneh kalau ada orang yang tak pernah gagal. Kesuksesan ada karena kegagalan. Ketika gagal itu artinya kita harus belajar, belajar untuk berhasil. Dengan merasakan kegagalan kita akan terus belajar, menjadi lebih baik dan terus naik. Jadi gagal itu belajar.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Tiga Prinsip Bisnis Ala Achmad Zaky (Pendiri Bukalapak.com)

Baca selengkapnya di --> Tiga Prinsip Bisnis Ala Achmad Zaky (Pendiri Bukalapak.com)



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment