Friday 17 January 2014

Tanggal 15 Januari lalu saya menghadiri sebuah seminar yang diadakan selama sehari, sekaligus peluncuran domain anything.id yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Salah satu topik yang dibawakan dalam seminar adalah tentang awareness pemilik merek terhadap nama domain. Seminar tersebut menginspirasi saya untuk membuat artikel ini.

Mana yang lebih penting, nama domain atau merek?

Asal usul nama domain: Nama domain dibuat untuk mempermudah orang dalam mengingat alamat di internet. Bagaimana kita harus mengingat sederetan angka untuk menuju ke situs tertentu? Dibuatlah nama domain agar orang lebih mudah mengingat situs yang dituju.

Sesungguhnya merek pun memiliki tujuan yang sama, yaitu mempermudah orang dalam mengingat suatu produk. Bayangkan jika ada 10 kecap yang diproduksi secara berbeda beredar di pasaran dan semuanya menjual tanpa ada identitas apa pun. Bagaimana kita mengingat kecap mana yang paling cocok untuk kita? Disitulah fungsi merek muncul.

Lalu bagaimana perkembangan nama domain dan persinggungannya dengan merek dan mana yang lebih penting dimiliki?

Di era kemudahan akses internet dan e-commerce sekarang ini, nama domain sudah menjadi hal yang sangat penting bagi mereka yang menggunakan channel internet dan dunia maya sebagai sarana promosi dan penjualannya. Tetapi selain nama domain, merek juga dipakai untuk mengidentifikasi produk-produk atau jasa yang ditawarkan melalui situs. Pada akhirnya, nama domain dan merek menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bisnis, terutama bisnis digital.

Untuk pemilik merek terdaftar yang ingin meluaskan jangkauan ke dunia digital, mereka perlu membeli nama domain. Jika nama domain yang diinginkan tidak tersedia, bisa memilih alternatif nama lain yang memungkinkan. Namun apabila ada niat yang tidak baik dari pemilik domain tersebut, pemilik merek bisa mengajukan keberatan ke lembaga yang berwenang dan meminta agar nama domain tersebut dihapus atau ditransfer ke pemilik merek terdaftar yang lebih berhak dengan mengajukan bukti-bukti yang cukup.

Bagaimana langkah yang perlu ditempuh untuk pihak yang baru akan memulai bisnisnya? Mana yang lebih penting? Memiliki nama domain yang cantik atau memiliki merek terdaftar?

Jawabannya tergantung dari sisi mana yang melihat. Dari sisi konsultan HKI, saya selalu menyarankan agar perlindungan merek diprioritaskan dari hanya sekedar nama domain. Kenapa? Karena pemilik merek terdaftar mendapat perlindungan dari Pemerintah atas merek terdaftar tersebut untuk barang/jasa yang sejenis. Artinya, jika ada pihak lain yang meniru mereknya, pemilik merek terdaftar dapat menuntut pihak yang meniru tersebut. Selain itu, pemilik merek yang terdaftar juga lebih aman dan nyaman dalam mengembangkan usahanya karena ia telah mendapat jaminan perlindungan. Ia bisa melisensikan mereknya kepada pihak lain. Ia juga bisa menjualnya kepada pihak lain jika dirasa perlu.

Bagaimana dengan nama domain? Sesungguhnya nama domain hanya merupakan identitas atau alamat di dunia internet. Penilaian dan perlindungannya pun berbeda dengan merek. Jika saya telah memiliki merek terdaftar GUNAWAN dan ada orang lain yang mengajukan permohonan merek GUNAWAN 2, permohonan merek yang diajukan tersebut akan ditolak jika barang/jasanya sejenis dengan GUNAWAN milik saya. Berbeda dengan nama domain yang keduanya bisa berjalan berdampingan selama tidak sama persis karakternya.

Bagaimana strategi terbaik bagi pemula dalam memulai bisnisnya? Saya sarankan proses pencarian domain dan merek dilakukan bersamaan. Karena pembelian nama domain lebih mudah dan murah daripada pendaftaran merek, pembelian nama domain bisa dilakukan lebih dahulu. Tetapi prioritas utama tetap diberikan pada pendaftaran merek. Jika pendaftaran merek tidak dimungkinkan karena sudah ada merek yang mirip atau sama, cari merek lain sekaligus cari nama domain lain. Jangan terlalu menggantungkan pada nama domain cantik karena tanpa pendaftaran, merek yang digunakan tidak ada perlindungan sama sekali dan resiko yang dimiliki pemilik merek akan menjadi besar jika pesaing atau pihak yang ingin mengambil keuntungan mengetahui kalau merek tersebut tidak ada perlindungannya.

Jadi daftarkanlah merek dan nama domain bersamaan, namun berikan prioritas tertinggi untuk pendaftaran merek.

  Sumber: iploid.com  Editor: Nelsi Islamiyati  

Nah Pembaca, MEBISO membuka seluas-luasnya ruang konsultasi bagi anda yang ingin bertanya seputar HKI. Konsultasi anda akan dijawab langsung oleh Gunawan Bagaskoro (Iploid) sebagai konsultan HKI ahli. Anda cukup meninggalkan komentar atau email ke halo@mediabisnisonline.com. Kami tunggu ;-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Mana yang Lebih Penting: Nama Domain atau Merek?



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment