Friday 31 January 2014

Perlengkapantidur.com adalah sebuah toko online yang menjual segala macam perlengkapan tidur, seperti bed cover, sprei, spring bed dan lain sebagainya. Imam Mukarom (31) selaku owner dari perlengkapantidur.com memulai bisnis online ini dari sebuah laundry yang mulai berdiri sejak pertengah Tahun 2011. Berikut ini adalah wawancara tim Mebiso bersama Bapak Imam Mukarom:

Apa latar belakang pendidikan Anda?

saya lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlanggan Surabaya

Bagaimana ceritanya Anda mulai tertarik dengan dunia entrepreneur ini?

Saya mulai tertarik dengan dunia entrepreneur sebenarnya sudah sejak saya berada di bangku kuliah. Namun waktu itu saya masih belum kepikiran mau bisnis di bidang apa. Untuk menggali ide-ide bisnis, saya baca buku-buku, majalah, artikel, berita atau apapun tentang entrepreneurship. Dari mulai buku motivasi bisnis sampai dengan praktik bisnis banyak yang saya baca. Sampai suatu ketika saya mengalami kejenuhan dalam membaca buku-buku dan artikel tersebut. Karena yang saya alami, banyak baca buku entrepreneurship itu tidak ada gunanya kalau kita tidak punya bisnis yang kita jalankan untuk menerapkan apa yang dikatakan dalam buku-buku tersebut. Kesimpulan saya waktu itu dan ternyata banyak referensi yang mengatakan hal yang sama adalah bahwa bisnis merupakan persoalan praktek. Jadi baca saja tidak cukup, tapi harus dipraktekkan. Atau bahkan mungkin tidak perlu membaca dulu untuk memulai bisnis, melainkan langsung praktek saja sambil nanti jika menemui kendala baru tanya sana-sani, baca segala referensi agar menemukan solusi.

Dari kesimpulan di atas, akhirnya saya memutuskan untuk mencari bidang usaha apa saja yang memungkinkan dijalankan pada saat itu. Pilihan saya yang pertama jatuh pada bidang laundry yang mulai saya jalankan pada pertengahan 2011. Saya mencoba menerapkan ilmu yang saya pelajari di usaha ini, namun ternyata benar, praktek tidak semudah teorinya. Di dalam praktek kita mungkin akan menemui kendala-kendala yang tidak dapat kita ketahui melalui membaca buku.

Selama merintis bisnis dari mulai mencari ide hingga memutuskan mendirikan bisnis laundry, kendala terbesar apa yang pernah dialami?

Kendala terbesar yang saya alami ketika itu adalah waktu. Saya agak kesulitan membagi waktu karena sebenarnya setelah lulus kuliah saya juga bekerja di sebuah perusahaan milik orang lain dari pagi sampai sore. Praktis saya cuma bisa menyediakan waktu untuk usaha yang saya rintis setelah pulang kerja sampai malam hari selama kurang lebih 1 sampai dengan 2 jam. Itu pun tidak bisa setiap hari karena harus berbagi waktu dengan kegiatan lain atau kadang ada lembur di tempat kerja. Waktu yang minim tersebut berakibat saya tidak bisa memantau secara langsung apa yang terjadi di laundry setiap harinya kecuali hanya berdasarkan laporan atau cerita pegawai saya. Saya tidak bisa mengetahui bagaimana sehari-hari keadaan laundry, bagaimana pelayanan pegawai, apakah solusi atau strategi yang saya sampaikan sudah dijalankan dengan benar atau tidak dan lain sebagainya. Hal ini lambat laun berdampak pada omset yang menurun. Singkat cerita, laundry tersebut akhirnya saya tutup pada awal 2013.

Kegagalan pertama ini tidak membuat saya kapok, karena saya percaya bahwa kegagalan ini pasti ada hikmahnya. Saya pun mencoba menjalankan bisnis di bidang usaha lainnya yaitu jual beli barang secara online mulai pertengahan 2013. Pilihan ini jatuh dikarenakan dalam benak saya, jual beli online relatif lebih fleksibel dalam hal waktu. Sehingga saya masih bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan bisnis ini. Produk yang saya jual adalah perlengkapan tidur seperti sprei, selimut, bed cover, baju tidur, matras/kasur angin, dipan, dan sofa bed. Produk-produk tersebut saya jual melalui website yang saya buka dengan nama http://ift.tt/1bKJ6J6.

Lalu jika ide bisnis yang saat ini Anda geluti mendapatkannya darimana?

Ide jualan barang tersebut muncul karena sebenarnya sebelum saya mulai menjualnya secara online, istri saya sudah terlebih dulu jualan sprei dan bed cover melalui Blackberry Messenger dan dari mulut ke mulut. Dalam benak saya, daripada saya susah-susah cari produk lain untuk dijual secara online (melalui website) kenapa tidak berawal dari barang yang dijual istri saya saja yang dikembangkan, sambil terus menambah produk-produk yang relevan dengan perlengkapan tidur. Kalau bisnis ini digarap lebih serius, suatu saat pasti punya peluang menjadi besar, menjadi bisnis yang bisa diandalkan sebagai sumber keuangan keluarga.

Lalu apa alasan Anda memilih berjualan produk perlengkapan tidur ini?

Seperti diketahui, setiap orang butuh tidur dan tidur butuh kenyamanan agar tidurnya berkualitas. Untuk menunjang kenyamanan tidur itulah kami hadir. Berawal dari hal itu, jenis produk mulai saya kembangkan tidak hanya jual sprei dan bed cover saja, tapi juga produk-produk lain untuk keperluan tidur seperti yang saya sebutkan di atas. Kedepannya, produk-produk seperti spring bed juga akan kami masukan. Saya mempunyai impian, suatu saat toko online saya menjadi rujukan utama bagi orang-orang di Indonesia yang membutuhkan perlengkapan tidur. Ketika orang sudah berkunjung ke toko online kami, dia tidak perlu lagi ke tempat lain untuk melengkapi kebutuhan tidur lainnya.

Menurut Anda, tantangan terbesar apa yang dialami dalam menjalani bisnis ini?

Memang, untuk saat ini tantangan terbesar di bisnis online adalah kepercayaan. Banyak orang yang masih meragukan keaslian dan kualitas barang yang dijual melalui dunia maya. Selain itu, sistem pembayaran toko online yang harus dilakukan di depan sebelum barang dikirim atau diterima pembeli turut pula mendorong keraguan pembeli untuk melakukan pemesanan secara online. Orang Indonesia masih lebih suka membeli sesuatu dengan melihat barangnya dan membelinya secara langsung daripada membeli barang yang cuma bisa dilihat fotonya di website apalagi pembayaran harus dilakukan dulu sebelum menerima barang.

Bagaimana Anda memberikan pelayanan yang dapat membuat pelanggan Anda nyaman?

Dengan tantangan seperti itu, jualan online butuh upaya yang lebih besar untuk meyakinkan pembeli agar percaya dan akhirnya bersedia membeli barang yang kami tawarkan. Untuk memperoleh kepercayaan pembeli, kami tidak jarang harus melayani pertanyaan yang dikirim melalui fasilitas chatt kami di website secara berulang-ulang atau melakukan komunikasi yang panjang hanya untuk beli satu produk. Setelah mereka yakin dan bersedia membayar, pekerjaan kami selanjutnya adalah bagaimana mendeliver pesanan pembeli seperti yang sudah kami janjikan. Dengan begitu kami berharap para pembeli itu akan bercerita ke orang lain dan semakin meningkatkan kredibilitas toko online kami.

Rencana kedepan yang seperti apa yang akan Anda lakukan untuk bisnis Anda?

Untuk meningkatkan kepercayaan pembeli juga, rencana Tahun 2014 ini kami akan membuka toko offline yang kami fungsikan sebagai showroom produk-produk kami, juga untuk menfasilitasi customer yang ingin membeli produk secara langsung. Kami juga akan terus menambah koleksi produk yang kami jual agar impian menjadikan toko online kami sebagai tempat rujukan bagi orang yang membutuhkan perlengkapan tidur terwujud.

Harapan apa yang ingin Anda capai dalam bisnis ini?

Saya berharap bisnis yang saya rintis ini semakin berkembang dan selanjutnya tidak hanya menjual produk-produk perlengkapan tidur, tetapi juga berkembang ke perlengkapan rumah, atau bahkan menyediakan rumahnya sekalian.

Lalu siapa tokoh yang paling memotivasi Anda dalam membangun bisnis ini? Dan quote apa yang membuat Anda bersemangat menjadi seorang entrepreneur?

Salah satu tokoh yang jadi memotivasi saya dalam berbisnis adalah Chairul Tanjung. Saya ingin suatu saat bisa seperti beliau, mempunyai perusahaan besar dan menciptakan lapangan kerja bagi ribuan karyawan. Adapun quote yang selalu saya ingat adalah apa yang pernah ditulis oleh Ir. Ciputra bahwa seorang entrepreneur itu jatuh 10 kali namun bangkit 11 kali. Kalimat ini telah mengubah cara pandang saya dalam menyikapi kegagalan.

Yang terakhir Pak, saran apa yang bisa Bapak berikan untuk para pembaca dan entrepreneur lain di luar sana?

Untuk itu, bagi siapa saja yang tertarik di bidang entrepreneurship, segeralah melakukan action. Kalau tidak berani memulai dengan modal besar, mulailah dengan modal secukupnya dulu. Jualan es di pinggir jalan juga tidak ada masalah yang penting Anda punya visi untuk mengembangkan apa yang Anda mulai. Karena visi itulah yang akan mengarahkan bisnis sesuai yang Anda harapkan.

Terima kasih atas kesempatannya untuk berbagi cerita bersama kami Pak, semoga Perlengkapantidur.com akan selalu dan terus sukses ;-)



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate


sumber : Media Bisnis Online Indonesia

Baca selengkapnya di --> Wawancara singkat bersama Imam Mukarom, owner Perlengkapantidur.com



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment