Thursday 12 June 2014

riset startup ecommerce indonesia

Baru baru ini Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) merilis hasil riset perilaku ecommerce Indonesia. Riset dilakukan bekerjasama dengan Google Indonesia dan TNS.

Riset yang dilakukan di 12 kota besar di Indonesia dari pertengahan tahun 2013 sd Januari 2014, dengan segmen umur mulai dari 18 tahun ini, berhasil mendapatkan beberapa temuan penting. Diprediksi bahwa total nilai pasar e-commerce Indonesia di tahun 2013 mencapai 8 Miliyar Dolas AS dan akan terus meningkat mencapai 24 Miliyar Dolar AS di tahun 2016.

Hasil riset ini disambut dengan antusias oleh Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA. "Para pelaku industri sangat bersemangat melihat projeksi pertumbuhan yang cepat. Dengan mempelajari perilaku konsumen lebih dalam, kita dapat menyesuaikan penawaran terhadap keinginan mereka untuk memperluas penetrasi pasar. Perlu diakui bahwa masih ada resistensi konsumen terhadap model belanja online ini. Dengan approach yang tepat, kita dapat menjangkau potensi pasar yang sangat besar yang saat ini belum tersentuh."

Selain itu, riset ini mencoba menggali profil mereka yang melakukan belanja online dan latar belakang yang mendorong mereka belanja online. Bagi mereka yang tergolong bukan pelaku belanja online, riset ini juga menunjukkan alasan-alasan mereka enggan berbelanja online. Tampaknya keinginan para shopper untuk menyentuh, mencium dan melihat langsung sebuah produk menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara lain seperti India yang industri ecommerce nya selangkah di depan Indonesia. Pada umumnya shopper memilih produk dengan resiko rendah, seperti pembelian online tiket.

Hal-hal menarik yang didapatkan dari riset ini antara lain :

  1. Setelah hasil survey didapatkan, pihak peneliti membagi hasil penelitian menjadi 4 kategori responden : Recent online shopper (terakhir membeli bulan lalu), non recent online shopper (terakhir membeli 6 bulan lalu), non online shopper dan seller.
  2. Kategori Fashion adalah kategori yang paling banyak dibeli dengan 78%, kemudian mobile (46%), consumer elektronik (43%), books and magazine (39%) dan yang menarik .. groceries (24%)
  3. Yang mendorong responden "recent online shoper" membeli online ternyata bukan harga, tetapi penghematan waktu yang didapat dari belanja online (72%), tidak perlu travel untuk belanja (66%), barang belanjaan yang diantar sampai rumah (64%), bisa membandingkan banyak produk (61%).
  4. Sedangkan yang mendorong responden "non recent online shopper" dalam membeli online adalah jika harga di online lebih murah daripada di offline (67%), sedangkan alasan responden kategori ini tidak sering belanja adalah tidak percaya dengan kualitas produk (42%), kuatir keamanan data finansial online (40%), kurang kontak fisik dengan barang (38%)
  5. Sebanyak 83% dari responden kategori "non recent online shopper" mendapatkan exposure dari online, dimana dari exposure ini mereka 70% melakukan direct action, 88% menggunakan info yang didapat dari iklan untuk merencanakan dan meriset, 47% melakukan offline action. (slide 12/22)
  6. Untuk kategori "non online shopper" masih banyak yang memiliki persepsi salah tentang ecommerce, misalnya mereka mengatakan tidak belanja online karena ingin mencoba barang dulu sebelum membeli (41%) padahal realitanya sebenarnya hal ini sudah diakomodasi online banyak ecommerce di Indonesia dengan return policy, jadi untuk responden kategori ini, education is the key. (slide 17/22)
  7. Rata-rata angka spending online shopper adalah sebagai berikut :
riset ecommerce Indonesia

Presentasi penelitian selengkapnya bisa Anda baca dari slide di atas.

 

Baca Juga

Hasil Riset Ipsos : Orang Indonesia Suka Membeli Berdasarkan Rekomendasi dan Iklan di Social Media

Survey Visa : Ecommerce Indonesia Akan Tumbuh 40% Tahun Ini

Data Dari Tokopedia Menunjukkan Dominasi Wanita Dalam Hal Berbelanja Online, Baik Sebagai Pembeli Maupun Penjual Online

 

 



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves


sumber : Hal Hal Menarik dari Riset Perilaku E-Commerce Indonesia oleh IDEA @EcommerceID

Baca selengkapnya di --> Hal Hal Menarik dari Riset Perilaku E-Commerce Indonesia oleh IDEA @EcommerceID



Share Artikel ini! »»

0 comments:

Post a Comment