Apakah anda termasuk ke dalam sebagian besar orang yang masih mengalami permasalahan dalam mencari mobil atau motor bekas? Tahukah anda bahwa ada situs yang fokus untuk mewadahi dan memudahkan jual beli kendaraan secara online di Indonesia? Yep, situs yang saya maksudkan adalah Carmudi.
Carmudi adalah startup yang fokus menyediakan platform bagi siapa saja yang ingin menjual kendaraan mereka. Perusahaan ini didirikan oleh Stefan Haubold yang sekarang juga menjabat sebagai Global Managing Director dari Carmudi. Apa yang telah dilakukan Stefan pada perusahaan ini sangatlah besar dan cepat, ia berhasil mengekspansi operasional situs ini ke 16 negara hanya dalam enam bulan dan saat ini ia terus menyalurkan passion yang ia miliki pada mobil dengan semangat entrepreneurship.
Note: Perlu anda ketahui bahwa Carmudi adalah salah satu startup yang diinvestasi oleh Rocket Internet. Rocket Internet juga berinvestasi pada Zalora dan Lazada.
Entrepreneur – mungkin ini merupakan kata yang keren bagi sebagian orang bukan? Saya rasa tidak sedikit orang di dunia, khususnya Indonesia yang ingin melekatkan nama mereka dengan kata "entrepreneur." Tapi apa pekerjaan entrepreneur itu sebenarnya? Apakah hanya memgembangkan bisnis model saja? Tentu tidak. Sebelum memutuskan untuk menjadi entrepreneur, perlu anda ketahui bahwa ada banyak hal yang melengkapi makna dari entrepreneur itu sendiri, seperti resiko, inovasi, passion, dan masih banyak lagi. Apakah anda memiliki semuanya?
Resiko, passion, dan inovasi inilah yang ada dalam diri Stefan dan Carmudi. Elemen-elemen inilah yang melengkapi kehidupan Carmudi setiap harinya. Tanpanya, Carmudi tidak akan bisa tumbuh besar seperti sekarang. Dengan berbagai pengalaman yang ia telah lalui di pasar yang berat seperti ini, Stefan memberikan resep suksesnya dalam membangun budaya perusahaan yang terdiri dari lima elemen yang bisa anda terapkan pada startup anda.
1. Tidak ada superioritas
Artinya, semua orang di startup itu sama. Setiap orang memiliki tanggung jawabnya sendiri dan mereka bekerja pada satu level yang sama. "Saya tidak duduk di ruangan kaca yang terpisah dari orang-orang di kantor saya," ungkap Stefan. "Bagi saya ini adalah hal penting agar setiap orang di perusahaan bisa membaur satu sama lain, leadership ditentukan dengan pengetahuan dan bukan ditentukan berdasarkan jumlah waktu yang dihabiskan di kantor," lanjutnya. Menurut Stefan, gelar di perusahaan itu tidak begitu penting karena gelar itu hanya digunakan untuk komunikasi keluar perusahaan.
2. Lakukan apa yang harus anda lakukan
Senang atau tidak, anda harus berurusan pada setiap aspek dari pekerjaan anda. Menjadi bagian dari suatu startup menunjukkan bahwa anda harus membangun semuanya dari bawah ke atas. Dan bila ini membawa anda keluar dari comfort zone atau melakukan hal di luar kemampuan anda, anda harus tetap melakukannya. "Tidak ada pilihan lain, anda harus melakukan apa yang perlu dilakukan," tegas Stefan. Semua orang harus terlibat dan saling mendukung demi majunya perusahaan. Intinya anda harus melakukan apapun (dengan cara yang positif) untuk membantu bertumbuhnya perusahaan dan menunjukkan kemampuannya di pasar. Anda harus percaya pada kesuksesan perusahaan anda sendiri!
3. Mediocrity adalah suatu dosa
Anda harus menantang diri anda berpikir outside the box setiap hari. Perlu diingat bahwa keberhasilan berasal dari kegigihan yang kuat. Stefan menyarankan," jangan terlelap pada suatu kegagalan kecil yang membuat anda patah semangat. Kami pun terkadang juga gagal dalam melakukan pekerjaan. Ini adalah bagian dari pekerjaan dan di sinilah anda diuji apakah anda seorang yang mau mengambil resiko terus bangkit walau pernah terjatuh," jelasnya. Kegagalan adalah pembelajaran yang membantu anda agar menjadi orang yang lebih baik ke depannya.
4. Kecepatan adalah hal yang utama
Tidak peduli betapa efisiennya pekerjaan anda, kompetisi akan terus berjalan. Jika anda tidak memiliki sumber daya yang cukup, lakukan bootstrap. Yang penting jangan biarkan kekurangan menghambat kesuksesan anda. "Kami di Carmudi sangat fokus pada action dan result: jarang meeting, jarang email karena kami adalah perusahaan yang memegang prinsip kecepatan, jadi kami lebih sering melakukan komunikasi secara langsung. Email yang terlalu banyak akan mengganggu dan mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan," jelas Stefan. Carmudi adalah perusahaan yang cepat dalam membuat suatu keputusan dan tidak suka membuang sumber daya hanya untuk membuat presentasi keren dengan menggunakan power-point. Yang penting adalah eksekusi!
5. Semangat!
Menikmati apa yang anda lakukan adalah yang sangat penting. Jangan menjadi grumpy cat! Orang yang tidak menikmati pekerjaan mereka dan selalu marah setiap kali datang ke kantor. Memang benar bahwa akan tiba hari dimana apa yang anda lakukan tidak berhasil dan berubah menjadi berantakan, tapi ingatlah bahwa semangat entrepreneurship yang tidak pernah menyerah walau badai menghalang. Apapun yang terjadi sepanjang hari, anda harus tetap menyelesaikan tugas dan hari anda sebaik mungkin. Tidak ada perjalanan yang mudah dalam mencapai suatu kesuksesan.
Menurut Stefan, memiliki orang-orang kreatif di perusahaan itu sangat membantu dan Carmudi memiliki banyak otak-otak cemerlang di dalamnya. Pasar mobil membuat Carmudi terus mencintai apa yang mereka kerjakan saat ini dan seterusnya. Membangun pasar baru adalah salah satu impian yang sedang dikerjakan Carmudi.
Baca Juga:
Bagaimana Membangun Startup Yang Bisa Menarik Hati Investor ? Sharing Oleh @AndyZain
5 Pendiri Startup Membocorkan Rahasia Mereka Dalam Membangun Budaya Perusahaan
Bagaimana Desain Mengubah Airbnb Dari Startup Yang Gagal Menjadi Bisnis Bernilai Milyaran Dollar
sumber : 5 Elemen Penting Dalam Membangun Budaya Perusahaan Menurut Stefan Haubold, CEO Carmudi.
Baca selengkapnya di --> 5 Elemen Penting Dalam Membangun Budaya Perusahaan Menurut Stefan Haubold, CEO Carmudi.
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment