Jagat maya akhir-akhir ini diramaikan oleh video dan foto-foto para selebriti, inventor, CEO, dan atlet dunia yang ikut serta dalam aksi sensasional yang viral yaitu Ice Bucket Challenge. Ekspresi para pesohor saat tersiram dinginnya air es membuat audience tertawa geli kala melihat foto dan video mereka.
Sebenarnya apa sih Ice Bucket Challenge? Aksi ini sebagai bentuk mempromosikan kesadaran tentang penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan mendorong donasi untuk riset pengobatannya. Aksi ini diinisiasi oleh Asosiasi ALS. Hingga kini diperkirakan sudah 100 juta US Dollar atau sekitar 1,17 triliun Rupiah.
Nah, buat para pemasar yang ingin konten iklan atau kampanyenya menjadi viral, coba pelajari enam hal berikut yang bisa dipetik dari Ice Bucket Challange.
Identifikasi tujuan. Tujuan dari Ice Bucket Challenge adalah untuk mempromosikan kesadaran dan menarik donasi bagi penelitian ALS. Tujuan dari aksi ini jelas dan sederhana. Tantangannya tidak butuh banyak upaya dari para partisipannya. Cukup online untuk mendonasikan uang atau menyiramkan seember air es ke kepala atau lakukan keduanya.
Konsumen masa kini ingin kesederhanaan dan pesan yang to the point. Mereka malas membaca satu artikel panjang untuk memahami pesannya.
Buat aksi yang menghibur dan mudah. Ekpresi lucu para partisipan saat mandi es membuat video dan gambar-gambar mereka menjadi sebuah konten hiburan yang viral. Siapa sih yang tidak suka tertawa? Maka, buatlah konten yang membuat audience terhibur dan enjoy.
Gunakan kekuatan multiplikasi. Ice Bucket Challenge meminta para partisipan untuk menantang tiga orang tambahan untuk melakukan aksi tersebut. Cara seperti ini memungkinan partisipan berinteraksi dengan jaringannya dan bonus bagi pemasar adalah meningkatkan eskposur merek perusahaannya.
Menyegerakan aksi. Mereka yang ditantang melakukan Ice Bucket Challenge hanya punya waktu 24 jam untuk menjawab tantangan tersebut. Pelajarannya, dengan memberikan tenggat waktu kepada audience, maka mereka akan memprioritaskan tenggat waktu tersebut.
Berikan peluang partisipan merasa lebih baik. Dengan berdonasi dalam berbagai bentuk para partisipan Ice Bucket Challenge meras lebih baik karena merasa membantu mereka yang membutuhkan.
Sebarkan di berbagai media sosial. Orang-orang tahu Ice Bucket Challenge karena aksi ini disebarkan di banyak media sosial termasuk Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube. Berharap gagasan kampanye Anda viral? Beri tahu khalayak tentang kampanye Anda di media sosial.
Nah, bagaimana menurut Anda tentang pelajaran marketing dari Ice Bucket Challange?
(Entrepreneur)
sumber : 6 Pelajaran Marketing yang Bisa Dipetik Dari Ice Bucket Challenge
Baca selengkapnya di --> 6 Pelajaran Marketing yang Bisa Dipetik Dari Ice Bucket Challenge
Share Artikel ini! »»
|
|
Tweet |
0 comments:
Post a Comment